Tahun 2019, Luas Panen Padi Kalsel Bertambah 33.154 Hektar

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Pada tahun 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, luas panen padi di Kalimantan Selatan (Kalsel)  sebesar 356.245 hektar.

Dalam hal ini, luas panen padi itu mengalami peningkatan sebanyak 33.154 hektar atau 10,26 persen dibandingkan tahun 2018.

“Produksi padi di Kalimantan Selatan pada 2019 sebesar 1,34 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami peningkatan sebanyak 15.369 ton, atau 1,16 persen dibandingkan tahun 2018,” kata Kepala BPS Provinsi Kalsel, Diah Utami kepada media dan instansi terkait awal pekan tadi.

Diah mengungkapkan, jika produksi padi pada tahun 2019 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras di Kalimantan Selatan pada 2019 sebesar 790,45 ribu ton atau mengalami peningkatan sebanyak 9.046 ton atau 1,16 persen dibandingkan tahun 2018.


Berdasarkan hasil Survei Kerangka Sampel Area (KSA), pola panen padi di Kalimantan Selatan pada periode Januari sampai dengan Desember tahun 2019 relatif sama dengan pola panen tahun 2018.

Kepala BPS Provinsi Kalsel Diah Utami menambahkan bahwa puncak panen padi terjadi pada bulan Agustus, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Desember.

Dia memaparkan bahwa total luas panen padi pada 2019 seluas 356.245 hektar dengan luas panen tertinggi terjadi pada bulan Agustus, yaitu sebesar 77,91 ribu hektar dan luas panen terendah terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 3,89 ribu hektar.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa total produksi padi di Kalimantan Selatan pada 2019 sekitar 1,343 juta ton GKG, atau mengalami peningkatan sebanyak 15.369 ton atau 1,16 persen dibandingkan tahun 2018.

Dalam hal ini, imbuh Diah Utami, jika dibandingkan antar bulan, peningkatan produksi terbesar pada 2019 dibandingkan tahun 2018 terjadi pada bulan Juni, yaitu sekitar 44,17 ribu ton.

Produksi tertinggi pada 2019 terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 267,39 ribu ton dan produksi terendah terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 12,08 ribu ton. Sama halnya dengan produksi pada 2018, produksi padi tertinggi pada 2018 terjadi pada bulan Agustus, yaitu sebesar 257,09 ribu ton, sementara produksi terendah terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 6,17 ribu ton.

“Kenaikan produksi padi tahun 2019 terjadi di Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Balangan. Sementara itu, penurunan produksi padi tahun 2019 terjadi di Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Hulu Sungai Selatan, Tabalong, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara dan Barito Kuala,” jelasnya.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment