Suku Dayak di Tala Sudah Hidup Membaur

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Cukup membuat temperatur memanas manakala ada lontaran Kalimantan sebagai tempat “Jin Buang Anak” dan penghuninya “Monyet”. Akan tetapi semua itu sangat bertolak belakang.

Pada kondisi sesungguhnya dipemukiman Dayak Biaju yang ada di Desa Tanjung Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Berjarak kurang lebih 25 km dari ibukota kabupaten, kehidupan suku dayak Biaju di Desa Tanjung sudah membaur bersama warga pendatang lainnya. Bahkan telah terjadi perkawinan antar suku baik Banjar maupun Jawa, namun bagi warga suku Dayak Biaju tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar suku yang berbeda.

Tidak seperti yang dibayangkan, bahwa kehidupan suku Dayak adalah primitif, hal itu sangat kontadiktif dengan situasi sebenarnya. Kehidupan warga suku Dayak Biaju justru maju dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Rutinitas mereka yang bergelut dengan profesi berkebun kelapa sawit dan sebagian berladang, menjadi pemandangan setiap harinya.

Diutarakan ketua perwakilan cabang Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN) Kecamatan Bajuin John Heldri Selasa, (1/2/22) pada awalnya keberadaan warga suku Dayak di Desa Tanjung ini pindahan dari Kalimantan Tengah dengan asal usul orang tua dari daerah Mandumai, dan kondisi sekarang sudah membaur bersama warga pendatang lainnya.

“Ada 50 an Kepala Keluarga (KK) suku Dayak Biaju disini yang rata-rata bekerja berkebun kelapa sawit dan karet, sebagian berladang dan ada pula yang mendulang emas, akan tetapi mendulang emas sudah berkurang mengingat ketersediaan lahannya juga habis. Berharap warga Dayak dan warga lainnya didesa ini bisa lebih maju lagi, dan Pemerintah Daerah memperhatikan bahwa orang Dayak ini tidak lagi seperti dulu dikatakan primitif,”ucapnya.

Sementara itu Suparto selaku Damang atau tokoh Dayak wilayah Kabupaten Tanah Laut mengutarakan, sekarang ini suku Dayak sudah tidak seperti jaman batu. Mereka dimana-mana sudah hidup membaur dengan suku-suku lainnya.

“Tidak seperti yang digambarkan oleh orang luar yang ketinggalan,”ucap Suparto.

Orang Dayak sekarang sudah bisa beradaptasi dengan masyarakat maupun suku-suku lainnya. Orang Dayak khususnya dari Desa Tanjung ini bahkan ada yang sudah menjadi anggota TNI, Polri dan pegawai negeri, selebihnya ada pula yang bekerja di perusahaan.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment