Suka Cita Penganut Budha Di Banjarmasin Rayakan Waisak

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Peringati Hari Waisak 2568 TB/ 2024, Penganut agama Budha di Kota Banjarmasin, sebagian besar melakukan peribadatan di Vihara Buddha Dhammasoka, Jl. Pierre Tendean Banjarmasin, Kamis (23/5/2024).

Kurang lebih seribu lebih ummat budha melakukan peribadatan di vihara terbesar di Banjarmasin itu.
Tentunya ummat Buddha merayakan dengan penuh suka cita Waisak tahun ini.

Kepala Vihara Dhammasoka Banjarmasin, Bhante Saddaviro Mahathera mengatakan secara nasional tema Waisak tahun ini ‘Memperkokoh Persatuan Dalam Keberagama’.

Baca Juga: Lantik Empat DPC Ikadin di Kalsel, ini Pesan Ketum

Intinya dalam persatuan dan keberagaman ini untuk membangun bangsa untuk menuju Indonesia Emas.

“Tema Waisak tahun ini memperkokoh persatuan dalam beragama, jadi kita semua baik pemeluk agama apapun bersama-sama membangun negara tercinta,” katanya.

Pandita Vihara Dhammasoka, Sarwadharma, menyampaikan syukur bahwa tahun ini lebih banyak dihadiri ummat Budha di Banjarmasin, bila dibanding tahun-tahun sebelumnya, apalagi saat pandemi melanda.

Waisak tahun ini, banyak wajah-wajah lama kembali datang di Vihara. Ia pun berharap silaturahmi antar penganut budha bisa terus terjaga dan juga bisa bersama-sama membangun bangsa.

“Tak menyangka, tahun ini banyak yang hadir, parkiran juga penuh padahal sudah pinjam lapangan tetangga. Mudahan saja semangat ini tetap terjaga untuk terus beribadah dan menganut agamanya,” bebernya.

Sebelum dilaksanakan puja bakti umum atau upacara keagamaan, tradisi budha di Banjarmasin melakukan
Pindapatta yakni perayaan Waisak secara khusus dikenalkan kepada anak-anak akan sifat bajik.

Baca Juga: POBSI Kalsel Menangkan Sidang BAORI, Gebby Resmi Gabung di PON XXI 2024

Kata Bhante, inti dari Pindapatta untuk mengembangkan anak sifat kemurahan hati dan peduli pada orang lain.

Pindapatta sendiri adalah tradisi menerima pemberian seperti halnya bahan makanan dari masyarakat kepada para biksu. Dalam kehidupan para Buddha dan siswanya atau para biksu sejak zaman dahulu, tradisi pindapatta masih lestari hingga kini.

Di Indonesia, tradisi ini hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu termasuk Waisak. Salah satunya yang dilaksanakan di lapangan sekolah di kawasan Vihara Dhammasoka Banjarmasin, para siswa TK, SD dan SMP berbaris memegang sejumlah bahan makanan.

Kemudian, menyerahkannya kepada biksu yang berkeliling dengan membawa patta atau mangkok sembari mengucapkan doa.

Penulis: Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment