STKIP PGRI Yudisium 51 Mahasiswa

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Dorong Lulus 4,5 Tahun

Banjarmasin,BARITO – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banjarmasin mendorong mahasiswanya agar dapat menyelesaikan studi dalam jangka waktu 4 tahun.

Hal itu diungkapkan Ketua STKIP PGRI Banjarmasin, DR Dina Huriaty, MPd usai Yudisium Sarjana Tahun Akademik 2019-2020 di Kayuh Baimbai Ballroom, Beat Western Kindai Hotel, Kamis (27/2/2020).

Pada yudisium tersebut, 51 mahasiswa dari 7 program studi (prodi) resmi menyandang gelar sarjana pendidikan dengan rata-rata masa kelulusan 3,5 tahun.

Dina Huriaty mengakui, masih ada 2 lulusan yang mengalami “masa kritis” yakni masa hampir memenuni batas waktu kelulusan 7 tahun.

“Sekarang ini, masa studi untuk S1 dibatasi tujuh tahun, baik untuk perguruan tinggi negeri maupun swasta. Jadi kalau sudah menempuh kuliah 6,5 tahun, maka sudah masuk ambang kritis. Ya..jadi memang ada mahasiswa kami yang ada dalam masa kritis,” ujarnya kepada wartawan.

Berkait batas waktu masa kuliah 7 tahun, Dina mengungkapkan pihaknya merancang kurikulum agar mahasiswa bisa menyelesaikan studi dalam waktu 4 tahun . Biasanya, imbuh dia, mahasiswa terkendala dalam penyusunan dan penyelesaian skripsinya. Sehingga memakan waktu yang agak lama untuk lulus atau memasuki masa kritis.

“Alhamdulillah mereka mampu menyelesaikannya di masa- masa kritis ini.  Karena yudisium ini adalah angkatan pertama di semester ganjil. Maka jika pada yudisium semester genap nanti, mahasiswa yang ada di masa kritis berarti sudah 7 tahun masa studinya. Mudah-mudahan di yudisium Agustus nanti, tidak ada mahasiswa kami yang lulusnya ditempuh 7 tahun,” harapnya.

Meski demikian, tukas Dina, meski ada lulusan dengan masa studi di masa kritis, hal itu tidak mengurangi kualitas lembaga karena bisa tertutupi dengan mahasiwa yang menyelesaikan 3,5 tahun masa studinya.

“Kami merancang kurikulum untuk 4 tahun agar mereka bisa menyelesaikan. Tetapi bagi mahasiswa yang IPK diatas 3 dan tekun, mereka bisa menyelesaikan selama 3,5 tahun,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan- Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Banjarmasin, Drs  Riduan Saberan MPd mengungkapkan, keberhasilan para lulusan selanjutnya di kancah masyarakat yang lebih luas tergantung dari kepiawaian dan diwarnai ilmu yang didapat di lingkungan kampus.

“Tentunya ini tergantung kepada Anda. Maka kepiawaian Anda berintegrasi, berkolaborasi di lingkungan masyarakat lah yang menentukan keberhasilan Anda,” tegas Riduan mewakili Ketua PPLP-PT PGRI Banjarmasin ,Dahri yang sedang berada di luar negeri.

Pihaknya berharap, lulusan tidak melupakan almanater  dan memberikan informasi tentang status pekerjaan.

“Maka setelah yudisium ini, Anda sudah mendapatkan ijasah dan mencari pekerjaan. Lembaga tetap berharap Anda untuk menginformasikan pekerjaan atau status,” urainya.

Data status pekerjaan alumni sangat penting untuk penetapan minimal 55 persen alumni terserap atau sudah bekerja.

“Pekerjaan apa saja tidak masalah, yang penting halal. Bagi lulusan STKIP PGRI yang bekerja tidak sesuai prodi juga tidak masalah. Yang penting kalian bisa menggambarkan dan selalu membawa na baik lembaga ini,” ujarnya.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment