Stabilitas Jasa Keuangan Kalsel Tetap Terjaga dan Mampu Hadapi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

by adm
0 comment 2 minutes read
Kepala OJK Kalsel Darmansyah saat menyampaikan kondisi perekonomian Kalsel triwulan IV 2024, pada Media Gathering di Denpasar Bali (foto:istimewa)

Denpasar, BARITOPOST.CO.ID – Sektor jasa keuangan regional Kalimantan tetap stabil, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Untuk Provinsi Kalimantan Selatan, kondisi kinerja sektor perbankan konvensional posisi Desember 2023 tercatat tumbuh dengan intermediasi, likuiditas dan risiko kredit terjaga dalam threshold memadai,” ucap Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalsel, Darmansyah, di Kantor OJK Bali di sela kegiatan Media Gathering OJK 2024, bertajuk ‘Kolaborasi Harmonis  OJK dan Membangun Negeri’ pada Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: Nabung Haji di Bank Kalsel Syariah Terintegrasi dengan SISKOHAT

Menurutnya, Aset, DPK dan Kredit Provinsi Kalimantan Selatan secara yoy tumbuh 2,13 persen, 4,99 persen dan 13,69 persen dengan Loan-to-Deposit Ratio 80,69 persen dan NPL nett sebesar 0,91 persen.

“Perkembangan Perekonomian Regional Kalimantan. Pada triwulan IV 2023, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan sebesar 5,48 persen (yoy) dan 5,43 persen (c-to-c). Sedangkan perekonomian Kalimantan Selatan tumbuh positif 4,69 persen (yoy) dan 4,84 persen (c-to-c). Pertumbuhan ekonomi tersebut sedikit melambat dibandingkan dengan Nasional (5,05 persen, c-to-c). Kontribusi PDRB Regional Kalimantan terhadap PDB Nasional mencapai 8,49 persen sehingga menempati posisi ketiga setelah Sumatera dan Jawa,” tambahnya.

Baca Juga: Nabung Haji di Bank Kalsel Syariah Terintegrasi dengan SISKOHAT

Ia menyebutkan, PDRB Kalimantan didominasi Provinsi Kalimantan Timur (52,24 persen) yang utamanya ditopang oleh sektor primer (pertambangan), sedangkan lima sektor penopang PDRB Kalimantan Selatan dengan kontribusi terbesar juga didominasi oleh sektor Pertambangan (25,45 persen), kemudian Industri Pengolahan (12,44 persen), Pertanian (11,24 persen), Perdagangan (9,34 persen) dan Konstruksi (8,33 persen). Peningkatan terbesar adalah Sektor Konstruksi (8,38 persen yoy), sejalan dengan berlanjutnya pembangunan multiyears baik pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah maupun swasta, antara lain perbaikan jalan, bangunan, dan tugu nol kilometer.

Baca Juga: IMI Kalsel Komitmen Kembangkan Otomotif, Rapat Kerja Provinsi 2024

Sedang, per Desember 2023, kinerja perbankan di Kalimantan menunjukkan angka pertumbuhan positif tercermin dari peningkatan Aset, DPK, dan Kredit masing-masing sebesar 9,64 persen, 6,98 persen dan 12,35 persen (yoy). Intermediasi perbankan cukup baik dengan LDR 76,00 persen serta profil risiko perbankan yang relatif masih terjaga dengan rasio NPL nett 0,79 persen dan NPL gross 1,84 persen.

Editor: Afdiannoor Rahmanata

Follow Barito Post klik Google News

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment