Sekolah Agama jadi Pilihan Ketimbang SD

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kecenderungan orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah agama, berdampak pada kekurangan siswa SD dalam Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2019.

Hal itu diucapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto belum lama tadi di Balai Kota Banjarmasin. Totok menyebutkan, dari 207 SD di Banjarmasin, sedikitnya ada 34 SD mengalami kekurangan siswa pada saat PPDB. SD itu diantaranya SDN Basirih 10, SDN Melayu 5, SDN Kelayan Timur, dan SDN lainnya lagi.

“Itu contoh sekolah yang masih kekurangan siswa saat proses PPDB tahun 2019 ini. Salah satu faktornya orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah agama, baik itu sekolah agama islam atau agama lainnya,” katanya.

Mengapa hal itu menjadi faktornya, sebab kata Totok sekolah agama di Banjarmasin tidak pernah kekurangan siswa setiap tahunnya.

Meskipun itu, Totok meyakinkan, Dinas Pendidikan Kota tak tinggal diam, pihaknya

merencanakan melakukan penggabungan (Regrouping) kepada SD yang bermasalah kekurangan siswa tersebut.

Namun dari itu tak merta langsung digabungkan. Ada persyaratannya yakni SD minimal mengalami kekurangan siswa minimal tiga tahun berturut turut.

“Harapannya agar kouta PPDB SD dapat terpenuhi, mengingat berdasar analisa dari Dinas Pendidikan sendiri, tak sedikit orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya saat tahun ajaran dimulai,” ucapnya.

Totok menyikapi itu menunggu awal tahun ajaran nanti, jika memang tetap kurang maka akan  dilakukan penggabungan pada sekolah yang mengalami kekurangan siswa secara tiga tahun berturut turut.

Ia menambahkan kouta peneriman siswa SD di Banjarmasin mencapai 9000 siswa, namun sampai saat ini fakta lapangan berdasarkan dapodik, hanya mencapai 5636 siswa saja yang baru mendaftar SD. Artinya ini ada penurunan. dan

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment