Sambang Lihum Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia

by admin
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO-Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dirangkai peringatan hari lahirnya Bapak Psikiatri spesialis konsultan kejiwaan, Prof DR Dr R Kusumanto Setyonegoro, Sp.KJ (K), Rabu (10/10). Selain itu dirangkai pula pemotongan nasi tumpeng dan penyerahan buku biografi bapak Psikiatri Indonesia.

Momentum peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun ini dengan inspektur upacara Direktur RSJ Sambang Lihum dr Dharma Putra, agar bisa digunakan untuk melakukan pembenahan mendasar terhadap pelayanan kesehatan jiwa melalui pelibatan stakeholder terkait lainnya dan hal ini sudah dijalankan di RSJ Sambang Lihum.

Dharma Putra kepada wartawan menuturkan tema peringatan kali ini “Generasi Muda yang Bahagia Tangguh dan Siap Menghadapi Masa Depan”.

Lanjutnya, saya pikir ini sebuah tema yang sangat baik yang akan kita gunakan momentumnya sebagai momentum awal menyiapkan generasi-generasi yang tangguh generasi yang bisa menerima apa pun yang terjadi pada dirinya.

“Generasi yang siap menerima perubahan zaman,” tukasnya.

Ditambahkannya, sehingga generasi-generasi kita menjadi tumbuh normal dalam kebahagian dan tidak akan ada lagi generasi-generasi kita yang kena narkoba, generasi yang tidak menjadi teroris atau kelak nanti jadi pejabat tidak korupsi.

Dengan seperti itu, imbuhnya kita juga akan menciptakan generasi tiga A, anti terorisme, anti korupsi dan anti narkoba.

Dharma menandaskan kalau kita melihat ada beberapa public alarm (PA) yang harus kita tangani, karena ada tanda-tanda di masyarakat penanganan kesehatan jiwa di Kalsel belum optimal dan perlu dioptimalkan.

“Salah satu menjadi tonggak besar mengoptimalkan itu adalah RSJ Sambang Lihum,” tegasnya.

Public Alarm itu, ujar Dharma misalnya masih ada orang-orang yang terlantar tanpa pakaian dan berkeliaran di pinggir jalan di Kalsel dan masih ada penyandang ganguan jiwa yang dipasung, karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan merawat, namun langkah-langkah penanganan itu sudah dilakukan RSJ Sambang Lihum secara berjenjang.

“Pesan Pak Gubernur untuk memperhatikan masyarakat miskin dan masyarakat yang mengalami gangguan mental,” ujar Dharma.

Disinggung berapa persen penyandang gangguan jiwa yang dipasung. Dharma menyatakan pihajnya belum mengetahui berapa jumlah pastinya, karena kita perlu koordinasi dengan Dinas Kesehatan, tapi kita sudah melatih kepala puskesmas dan dokter puskesmas untuk menangani masalah kesehatan jiwa di lapangan.

Sementara langkah selanjutnya, imbuhnya berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk bisa menyediakan persediaan obat-obatan untuk kesehatan jiwa di puskesmas, baik yang berobat langsung maupun dirujuk balik dari RSJ Sambang Lihum.

Panitia Pelaksana Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2018, Noviasari Mulyani menuturkan, ada pun pelaksanaan apel pagi yang diselipkan dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober, setiap tahun kita memang memperingatinya dan untuk tahun ini kita ada rangkaian kegiatan seperti pemotongan nasi tumpeng, kemudian penyerahan biografi oleh direktur diwakili dr Nadia dan dr Firdaus terus ada pembacaan riwayat bapak psikiater Indonesia, selain itu diselipi tarian untuk surprise dilingkungan internal kita.sop

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar