Retribusi Sewa 2022 Rp900 juta, UPTD PP Banjar Raya Targetkan 2023 Rp1 Miliar

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan (PP) Banjar Raya Banjarmasin kembali berhasil penuhi target pendapatan dari retribusi sewa di lingkup pelabuhan tersebut dipenghujung tahun 2022 ini sebesar Rp900.000.000 lebih.

Untuk retribusi 2022 ini targetnya sebesar Rp800.000.000, ternyata dipenghujung akhir tahun ini target itu terlampaui, sehingga realisasinya sebesar Rp900.000.000 lebih.

Target retribusi sewa di lingkup UPTD Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin ini selalu terpenuhi dari tahun ke tahun, salah satunya berkat bimbingan dan binaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) serta kesadaran dari para penyewa fasilitas di lingkup pelabuhan perikanan tersebut, baik itu penyewa gudang maupun penyewa warung.

Baca Juga: Fokus Menang di Tiap Dapil, Gelora Kalsel Targetkan 7 Kursi di Provinsi

Karena itu, UPTD Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin ini kembali memberikan apresiasi kepada dua pembayar retribusi terbaik untuk sewa gudang dan warung, Ahad (18/12/2022) malam.

Penyerahan hadiah disela acara nonton bareng final piala dunia itu dilakukan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono didampingi sekretarisnya Nadiyah serta Kepala UPTD PP Banjar Raya Banjarmasin, Akhmad Jaki.

Kadislautkan Kalsel, Rusdi Hartono menyatakan, keberadaan UPTD ini adalah penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD).

“UPTD Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin yang ada di Dislautkan Kalsel ini penyumbang PAD terbesar,” ungkap Rusdi Hartono.

Kepala Dislautkan Kalsel Rusdi Hartono didampingi sekretarisnya Nadiyah serta Kepala UPTD PP Banjar Raya Banjarmasin, Akhmad Jaki serahkan hadiah kepada dua penyewa fasilitas pelabuhan yang mendapat apresiasi karena selalu taat dan tepat waktu penuhi kewajiban.(foto : sophan/brt)

Lanjutnya, karena itu pihaknya mengucapkan selamat kepada UPTD Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin ini.

“PAD UPTD ini hampir 50 persen dari PAD Dislautkan Kalsel,” sebutnya.

Diungkapkannya, untuk PAD Dislautkan Kalsel itu totalnya sekitar Rp1,8 miliar, salah satunya disumbang oleh UPTD Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin di tahun 2022 ini Rp900 juta lebih dari target sekitar Rp800 juta.

“Insyaallah, di tahun 2023 mendatang, target retribusi sewanya di UPTD ini bisa tembus Rp1 miliar,” sebut Rusdi.

Baca Juga: Pancasila Benteng Hadapi Radikalisme dan Terorisme

Rusdi menambahkan meski kita targetkan kenaikan retribusi sewa di UPTD Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin, namun UPTD lainnya, yakni Pelabuhan Perikanan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) akan berubah statusnya menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan ini akan berimbas kepada PAD di Dislautkan Kalsel.

“Dengan status BLUD itu sedikit mengurangi PAD kita, karena mereka akan mengelola sendiri dan tidak masuk data kita,” terangnya.

Sementara itu, untuk angka konsumsi ikan di masyarakat, Rusdi Hartono menyebutkan, posisi Kalsel berada pada angka 60 kg/kapita/tahun, sedangkan nasional 55,41/kapita/tahun.

“Posisi kita ini di atas nasional, tapi kita tidak berdiam diri, karena terus kita gelorakan gerakan makan ikan sesuai arahan Gubernur kita Sahbirin Noor, yakni Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan),” tandasnya.

Penulis/Editor : Sophan Sopiandi