Banjarmasin, BARITO – Yayasan Bina Banua Pendamai (YBBP), yayasan yang mengasuh anak-anak peduli budaya banua ini setiap hari selalu diramaikan dengan kegiatan latihan berbagai macam kesenian dan permainan tradisional. Seperti tari-tarian, permainan balogo, dakuan, gasing, asinan dan lainnya.
Menurut Ketua YBBP, M Suriani, tiada pilihan lagi, satu-satunya cara agar Budaya Banjar tetap dikenal dan lestari yakni dengan mengajak anak-anak bermain dengan permainan tradisional.
Tentu berbagai fasilitas tak tertinggal. Suriani dan isterinya Nursiah rela menjadikan halaman kediamannya di Jalan Teluk Tiram, Gang Pendamai, menjadi tempat pelestarian permainan tradisional tersebut
“Aktivitas biasanya saat weekand dan sore hari di hari biasa. Mereka datang dengan senang hati dan di dukung oleh orang tuanya,” katanya.
Ditanya bagaimana soal biaya menghidupi yayasan yang berdiri sejak 2016 itu. Pak Ani panggilan Suriani ini mengaku, biayanya dari duit sendiri. Itu dilakukannya semata-mata karena hobi dan menyukai permainan tradsional sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya banua.
Dari perjuangan bersama istrinya itu, Pak Ani belum lama tadi berhasil mendapat penghargaan dan prestasi dari permainan gasing dan masih banyak permainan lainnya.
“Permainan tradisional seperti permainan balogo, egrang, bakiak, asinan dan lainnya akan terus digalakkan. Hal ini untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak usia dini,”
“Kita sudah melaksanakan beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan, kemudian seni budaya : sanggar, seni budaya tradisional, olahraga tradisional. Kemudian yang biasa kami lakukan tiap hari adalah memberikan motivasi kepada anak-anak bahwa pentingnya melestarikan budaya daerah,” bebernya.
Pak Ani berharap, kegiatannya selalu mendapat perhatian Pemerintah. Sebab, pelestarian budaya apabila dicampuri pemerintah maka akan lebih dikenal lagi.
Penulis: Hamdani