Banjarmasin, BARITO – Kasus catcalling yang diduga dilakukan oleh oknum staf Kampus Uniska kepada salah satu mahasiswi akhirnya ditanggapi langsung oleh Rektor Uniska MAB, Prof Abdul Malik, Senin (4/10).
Abdul Malik mengaku, pihaknya hingga sekarang masih melakukan penelusuran. Bahkan Ia menyatakan hingga sekarang korban masih belum bisa memberikan keterangan. Sementara oknum stafnya yang diduga pelaku pelecahan, mengaku tidak melakukan.
“Tidak bermaksud menutupi dan tidak bermaksud melindungi. Kalau terbukti kami akan berikan tindakan tegas, kasus ini kami harapkan secepatnya selesai sehingga tidak berlarut,” katanya.
Ia melanjutkan, kasus yang sudah menyeret nama kampus swasta terbesar di Kalimantan ini berharap kepada inisilal korban yang terlanjur viral itu agar segera melapor ke pihaknya. Dengan itu agar pihaknya bisa memberikan tindakan yang tepat.
” Bagi kami kasus tersebut tidak ada toleransinya lagi, namun kami perlu penelusuran atau pembuktian. Yang bersangkutan belum bisa dikatakan bersalah,” katanya.
Sementara itu Wakil Rektor l Uniska, DR Zainul mengatakan, Uniska berkomitmen segera menyelesaikan kasus tersebut. Dan saat ini ditelusuri oleh Lembaga Etik yang ada di Uniska.
Kemudian, terkait hal keterlibatan oknum yang bersangkutan sudah dimintai untuk menandatangani dengan materai 10 ribu. Karena saat dimintai keterangan oknum yang bersangkutan tidak mengakui bahwa dia yang melakukan.
“Kemudian hari, apabila ia terbukti maka akan kami berikan tindakan tegas. Oleh sebab itu, hingga kini kami sangat memerlukan keterangan langsung dengan korban,” tutupnya.
Penulis: Hamdani