Rektor dan Gubernur Kukuhkan PKK-MABA Uniska, Dorong Mahasiswa Utamakan Intelektual dan Mandiri

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska)  Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin Abdul Malik SPt, MSi Ph.D mengukuhkan 5.546 dari 6.891 mahasiswa yang diterima 2019/2020 pada pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKK-MABA) Uniska TA 2019-2020.

Abdul Malik bersama Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Kepala LLDIKTI Wilayah XI Periode 2018-2022 Prof DR Ir H Udiansyah, Ketua Badan Pengurus Yayasan, DR Ir  H Gusti Irhamni MT, hadir sekaligus memberikan tanda peserta dimulainya PKK-MABA.

Rektor menuturkan, Uniska mampu bersaing di nasional dan internasional,  sebab itu tidak boleh ada perpeloncoan dan kekerasan dalama pelaksanaan PKK-MANA. “Tidak zaman lagi di era milineal system perpeloncoan,  namun lebih mengutamakan intelektul dibarengi dengan kegiatan intra kampus dan ekstra kampus,” tambah alumni Universitas Gadjah Mada Yogjakarta ini, Selasa (3/9).

Untuk itu, Ia berharap, mahasiswa yang menempuh pendidikan di Uniska, bisa lebih mandiri,  dan tidak kekanak-kanakan lagi. “Bermimpi setinggi tingginya menggapai cita-cita, seperti berkeinginan menjadi bupati dan gubernur, sebab memunculkan sprit mahasiswa untuk lebih giat dalam belajar,” katanya.

Bahkan, Ia memastikan, jika Uniska mendorong mahasiswa agar terus belajar mengejar cita-cita tersebut, dan Jaya dan  maju lah Uniska dengan almamater,” ucapnya.

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor meminta mahasiswa baru bersungguh dalam menuntut ilmu, sehingga memunculkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang berdaya saing ke depan. “Era sekarang tantangan dan persingan sangat ketat,  seperti kesempatan kerja,  perdagangan,  ekonomi dan kebudayaan,” tambah Paman Birin panggilan akrabnya.

Sahbirin Noor pun berharap mahasiswa Uniska mampu tampil menjadi pelopor berbangsa bernegara sebagai mahasiswa baru. “Jadilah mahasiswa yang suka membaca dan bertukar pikiran. Jangan menjadi mahasiswa setelah belajar pulang ke rumah,” tandasnya.

Apalagi perjuangan orang tua tidak mudah dalam membiayai anak-anaknya untuk kuliah di Uniska. “Ini kesempatan dan manfaatkan lah agar menjadi orang yang sukses. Mahasiswa di Kalsel adalah insan berilmu dan penggerak ke arah yang baik. Jadi mengembangan pendidikan jangan sampai menyerah,” kata Paman Birin yang menterjemahkan pula soa semboyan ‘Bergerak’ (berjuang gelorakan rakyat).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (3-6 September 2019) bertema “Mewujudkan Mahasiswa yang Unggul Inovatif dan Islami”.

afd/slm

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment