Rakor Apersi di Kalsel Bahas Pembiayaan Developer dan KPR

Ketua DPP Apersi Juaniadi Abdillah dan Ketua DPD Apersi Kalsel H Hamdani tampak berfoto bersama (foto:afdi)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan DPP Apersi membahas persoalan Pembiayaan Developer dan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

Alasannya, untuk memperkuat pembiayaan dilakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Rakor digelar di Hotel Fugo Banjarmasin, Jumat (10/3/2023).

Ketua DPD APERSI Kalsel, H Hamdani, menyebutkan, target pembangunan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada tahun 2023 lebih meningkat dibandingkan tahun 2020 dan 2021.

BACA JUGA: Sinergitas BI, DPRD, Pemprov dan BKKBN Percepat Penurunan Prevalensi Stunting di Kalsel

“Tahun lalu kami tidak banyak membangun, sebab belum ada kepastian dari pusat untuk harga jual rumah bersubsidi. Kami masih menunggu kenaikan yang dijanjikan sekitar 5-7 persen yang belum terealisasi sampai saat ini. Apalagi, kenaikan material bangunan sudah tidak bisa dibendung lagi,” ucap Hamdani.

Menurutnya, kendala pembangunan perumahan dirasakan para pengembang di Kalsel. “Jadi teman-teman masih menunggu kenaikan harga,” ungkapnya.

Ia memastikan, pada tahun ini target Apersi Kalsel akan membangun perumahan MBR lebih banyak dari tahun lalu. “Tahun lalu target kita membangun sebanyak 4.000 unit. Tahun ini targetnya tentu harus lebih banyak lagi, dan tersebut di kabupaten/kota di Kalsel,” ujarnya.

BACA JUGA: HokBen Buka Gerai ke-350 di Banjarmasin

Melalui rakor ini kita ingin menyamakan visi misi kita agar perumahan MBR bisa meningkat. “Kami minta untuk harganya jika saat ini masih sekitar Rp 165 juta, bisa naik di atas Rp 175 juta per unit untuk tahun ini,” ujarnya.

Hamdani berharap adanya kredit HPL lagi, supaya pencarian pun bisa meningkat dari 30 persen menjadi 50 persen. “Kini pembangunan perumahan hampir merata di Kalsel, namun paling banyak di Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Batola, Batulicin dan Tanjung,” tambahnya.

Penandatanganan Kerja Sama (PKS) pembiayaan antara anggota Apersi dengan perbankan (foto:afdi)

Ketua DPP APERSI, Junaidi Abdillah, menuturkan, hasil pertemuan rakor ini akan diramu lagi untuk kemudian disampaikan kepada para mitra. “Kita ingin ada solusi dari rakor ini. Nanti, hasilnya akan kami kumpulkan dari seluruh Indonesia. Kita ingin kemitraan ini tetap berjalan dengan baik,” tandasnya.

BACA JUGA: Wali Kota Banjarbaru Lantik Ratusan ASN

Pembiayaan kredit untuk perumahan lebih banyak dicover oleh BTN dan BRI. “Adanya kerja sama dengan pihak Perbankan ini, ia berharap dapat mewujudkan keinginan masyarakat untuk memiliki rumah, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” bebernya.

Terkait target APERSI untuk membangun perumahan MBR di tahun 2023 ini, Junaidi mengatakan, berdasarkan site plane yang akan direalisasikan secara nasional, ada sebanyak 195.000 unit rumah yang akan dijual kepada masyarakat. “Itu belum untuk rumah komersil yang jumlahnya sekitar 40.000 unit,” pangkasnya.

Junaidi meyakini, Perbankan dapat mempermudah bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk dapat memiliki rumah.

BACA JUGA: Paman Birin Kerahkan SKPD Bantu Korban Banjir di Tajau Landung

“Kita ingin ada kemudahan-kemudahan kepada masyarakat, terkait bagaimana persyaratan yang ada di perbankan, sehingga prosesnya cepat dan developer cepat produksi,” jelasnya.

Mengingat developer juga perlu perputaran untuk pembiayaan pembangunannya. Sehingga, setelah KPR cepatlah terealisasi dan dicairkan. “Untuk tahun 2023 ini kita menargetkan minimal 100.000 unit rumah yang terjual,” imbuhnya.

Editor : Afdiannoor Rahmanata

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Workshop Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024

Apersi Kalsel Dikukuhkan, Wujudkan 10.000 Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Gelar Musda II dan Pelantikan IVENDO Kalsel, Pemprov: Kembangkan Pariwisata di Banua