Banjarmasin, BARITO – Puluhan personel Sat Pol PP Kota Banjarmasin demo ke Balai Kota Banjarmasin. Mereka datang menuntut kenaikan tunjangan kinerja dan honor kepada Pemko Banjarmasin, Selasa (18/2).
Aksi demo tergolong arogan, pasalnya demonstran berseragam Satpol PP (Coklat) memaksa masuk kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Diklat Kota Banjarmasin dan mengusir pegawai BKD serta mengekuarkan kursi.
Tidak hanya itu demontrans meminta kepala BKD diganti karena dinilai mencoret kenaikan tukin.
“Ganti saja” teriak keras salah satu personel.
Salah satu peserta aksi menyampaikan, protes ini dilakukan karena tunjangan kinerja (Tukin) mereka dipotong oleh pemko sebesar 50%. Dan mereka tidak terima dengan keputusan tersebut. Apalagi, kerja Satpol PP 24 jam, risiko atas pekerjaan seperti menghadapi preman dan risiko lapangan lainnya.
Bila dibanding dengan Kelurahan dan dinas lainnya, Tukin Pol PP masih dibawahnya.
“Sebelumnya penghasilan kami 6 juta, setelah dipotong tinggal 3 juta saja. Padahal kami bekerja sampai 24 jam,” ucap salah satu anggota Satpol PP pada awak media.
Tidak lama aksi, Kepala BKD Kota Banjarmsin Safri Azmi akhirnya muncul dihadapan demonstran yang terlebih dulu menguasai kantor BKD.
Pertemuan itu ternyata tidak membuahkan hasil, Safri Azmi justru memberikan balasan yakni akan menuntut Demonstran yang telah merusak inventaris Pemko Banjarmasin.
Seketika pertemuan pecah dan belum membuahkan hasil. Pendemo langsung keluar, sambil teriak-teriak kekesalannya.
Sekdako Banjarmasin, Hamli Kursani, ingin persoalan ini bisa diselesaikan. Kendati Pol PP keluar ruangan, Hamli saat itu meminta demontrans kembali bicara dengannya Namun Pendemo tak mau menemui dan hanya berkumpul di parkiran.
Penulis: Hamdani