Banjarmasin, BARITO – Setelah melantik 15 pejabat pimpinan tinggi pratama atau setingkat eselon II pada Jumat (25/2/2022) lalu, kini Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melantik 87 aparatur sipil negara (ASN) pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Aula Mahligai Pancasila, Jumat (11/3/2022).
Dasar hukum pelantikan tertuang dalam Keputusan Gubernur Kalsel Nomor: 821.23 / 01-03-BKD / 2022 tanggal 10 Maret 2022. Kali ini, ASN yang dilantik dan diambil sumpah berasal dari eselon III dan IV yang diantaranya menerima promosi dan mutasi.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menegaskan, semua ASN yang dilantik telah mendapat pertimbangan dari Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan di Lingkungan Pemprov Kalsel.
Bahwa mereka yang dilantik juga dinilai sudah memenuhi syarat dan dipandang cakap untuk diangkat dalam jabatan barunya.
“Dalam penilaian saat ini, saudara sekalian memiliki kompetensi, keahlian dan dedikasi dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab. Saya minta saudara-saudari membuktikan penilaian ini dengan kinerja terbaik,”ujar gubernur dalam sambutannya.
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin berharap, pejabat yang baru dilantik mampu menjadi aktor pembenahan, perbaikan dan penyempurnaan. Baik dalam pelayanan maupun untuk mencapai target pembangunan.
Para pejabat, tegas gubernur, harus mengenal masalah daerah yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya di satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
“Juga harus cerdas dan tepat dalam menentukan solusi untuk menyelesaikan masalah,”cetusnya.
Gubernur menyebutkan beberapa masalah mendasar di Kalsel, yakni masih tingginya angka stunting, rendahnya indeks pembangunan pemuda, dampak pandemi Covid-19 di berbagai sektor, kualitas lingkungan hidup dan rendahnya angka rata-rata lama sekolah.
“Saya minta, masalah itu secara bertahap bisa terselesaikan, baik melalui program dan kegiatan dalam satu SKPD maupun lintas SKPD, maupun dengan strategi, sinergi dan kolaborasi,”tuturnya.
Salah satu ASN yang mendapat promosi atau kenaikan jabatan adalah Jumri, yakni dari pengawas (eselon IV) naik menjadi menjadi administrator (eselon III).
Kemudian, ASN (administrator) yang dimutasi ke SKPD lain diantaranya adalah drg Sapta Rianta Hutasoit Sport, jabatan lama Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti Hasan Aman kini menjadi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalsel.
Siap Mengemban Amanah
Jumri yang diangkat sebagai Kepala Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik Fajar Harapan, Dinas Sosial Provinsi Kalsel ketika diminta komentarnya mengaku siap bekerja dengan kinerja terbaiknya.
Sedangkan jabatan lamanya adalah Kepala Kepala Sub Bagian Penerbitan Dan Distribusi pada Sekretariat Daerah Pemprov Kalsel.
“Bagi saya, jabatan sebagai Kepala Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik Fajar Harapan pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel merupakan amanah baru sebagai seorang ASN. Kurang lebih delapan belas tahun saya mengabdi dalam fungsi melayani pimpinan, terutama dalam menyiapkan naskah pidato,”ungkap Jumri.
Atas dasar itu, Jumri mengatakan dirinya perlu penyesuaian, terutama dalam hal mempelajari dan mendalami tugas dan fungsi, agar bisa bekerja maksimal. “Bismillah, saya siap bertugas dengan sebaik- baiknya, sesuai dengan harapan Bapak gubernur yang dsampaikan pada pelantikan,”ujarnya.
Pada acara pelantikan yang dihadiri para kepala dinas atau pejabat eselon II itu, juga diisi dengan ceramah dari KH Muhammad Wildan Salman.
Ulama dari Martapura, Kabupaten Banjar itu berbicara tentang kewajiban menjaga sumpah.
Apabila sudah bersumpah, ujarnya, maka wajib untuk menjaga sumpah tersebut karena merupakan tanda telah berjanji kepada Allah swt.
Penulis: Cynthia