Proyek Jalan Provinsi Sebabkan Kebocoran Pipa Leding, Sedikitnya Ada 10 Mata

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pengerjaan drainase Jalan Pangeran Hidayatullah berimbas pada jaringan perpipaan milik PDAM Bandarmasih. Sedikitnya ada 10 titik pipa mengalami kebocoram akibat aktivitas proyek tersebut.

Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid, mengatakan, kebocoran pipa akibat pekerjaan proyek tersebut dipastikan terjadi setiap hari. Pihaknya menghitung sudah ada 10 titik bocor yang terjadi.

Meskipun akibat proyek, kontraktor tidak melalukan pertanggungjawaban, yang hanya melaporkan kebocoran saja.

Penanggulangan dan pergantian pipa bocor ini dikerjakan sendiri oleh PDAM Bandarmasih.

“Jadi kalau dihitung lebih dari 10 kali bocornya,” ucapnya.

Dari kejadian itu, kerugian PDAM tidak hanya materil namun dampak air bersih yang diterima pelanggan, seperti penurunan distribusi air bersih dan tercampurnya air keruh. Terutama pelanggan yang bermukim di sekitar Sultan Adam.

“Kalau Sungai Andai tidak terlalu terdampak karena pengerjaan drainasenya sebelah kirikan,” bebernya.

Meski kejadian di Kota Banjarmasin, ternyata proyek pengerjaan jalan tersebut bukan dari Pemko Banjarmasin.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, Chandra menyampaikan bahwa perbaikan bukan tanggungjawab dinasnya.

Kewenangan penanganan jalan lintas tersebut adalah PUPR Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Kewenangan penanganan PUPR Provinsi, usulan penanganannya dari PUPR Banjarmasin,” tuturnya.

PUPR, kata dia bahwa mengusulkan perbaikan jalan sepanjang 870 meter sebelah kiri kanan. Mulai dari Jembatan Banua Anyar sampai Jembatan Surgi Mufti.

“usulan DED dari PUPR Banjarmasin sekitar Rp 3,5 miliar,” ucapnya

Menurutnya usulkan karena ruas jalan provinsi tersebut memerlukan drainase untuk pembuangan air. Drainase supaya tidak ada genangan daerah sana.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment