Pospera Kalsel Laporkan Stafsus Menteri BUMN ke Polda Kalsel, Ini Sebabnya                              

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Perseteruan antara staf khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dan relawan Jokowi yang tergabung dalam posko perjuangan rakyat (Popera) berbuntut panjang.

Setelah 3 hari menunggu klarifikasi dan permohonan maaf Arya tak kunjung datang, Pospera akhirnya resmi melaporkan Arya serentak di oleh para relawan Pospera di 27 Polda di seluruh Indonesia termasuk di Polda Kalsel.

Membawa sebundel berkas laporan, Ketua DPD Pospera Kalsel, Racmad Mulyadi bersama Komisaris PT Bukit Energi Servis Terpadu (BEST), Daniel P Sitompul bersama belasan anggotanya melaporkan Arya Sinulingga ke Ditreskrimsus Polda Kalsel  Komplek Bina Brata Jalan A Yani Km 3,5 Banjarmasin, Senin (16/11/2020)

Arya yang juga merangkap sebagai Jubir Menteri BUMN, Erick Thohir itu  dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik karena telah melontarkan penghinaan, ujaran kebencian dan fitnah di media sosial.

“Kami ingin melaporkan Arya Sinulingga Staf Khusus dari Menteri BUMN,” ujar Rahmat Mulyadi yang juga akrab disapa Abu, di dampingi Daniel L Sitompul

Menurut Abu, Arya diduga menyebarkan ujaran kebencian di salah satu grup WhatsApp yang menyinggung seluruh jajaran Pospera.

“Arya Sinulingga dalam chating grup itu menyampaikan informasi bahwa komisaris-komisaris menyebabkan kerugian di BUMN yang juga diisi  komisaris berasal dari Pospera” jelas mantan aktivis yang kerap demo di awal kejatuhan Orba ini

Apa yang disampaikan Arya menurut Abu merupakan informasi yang menyesatkan dan fitnah. Dimana Arya mengatakan dalam chating-nya,  akibat para komisaris Pospera banyak perusahaan yang merugi.

“Karena komisaris Pospera di BUMN itu hampir semua tak ada yang mengalami kerugian. Bahkan ada kenaikan laba yang cukup bagus,” katanya.

Sementara itu Komisaris PT BEST, Daniel P Sitompul mengatakan pernyataan Arya sudah sangat menyinggung Pospera. “Ini sangat menyinggung organisasi kami,” ucapnya.

Daniel menjelaskan bahwa kerugian dan keuntungan perusahaan tak ada sangkut pautnya dengan komisaris. Sebab persoalan itu dibahwa direksi, bukan komisaris.

“Fungsi komisaris adalah memberikan masukan dan auditing. Kalau boleh di cek seluruh komisaris dari Pospera semua sudah menjalankan prosedur yang diberlakukan di perusahaan,” jelasnya.

Daniel menambahkan  apa yang dikatakan Arya sudah sangat mengganggu sekali terhadap Pospera, karena menyangkut kredibilitas organisasinya.

Penulis : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment