Positif Bertambah 3, 1 Meninggal

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Pasien Sembuh Diminta Patuhi Protokol Kesehatan

Banjarbaru, BARITO – Kasus positif  terpapar virus Corona (Covid -19) di  Kalimantan Selatan bertambah tiga orang, per Selasa (14/4). Dua di antaranya dari peningkatan status pasien dalam pengawasan (PDP), dan satu kasus dari pasien yang telah meninggal dunia. Secara keseluruhan hingga sekarang sudah 37 orang positif mengidap virus Corona di Kalsel.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kalsel, Muhammad Muslim,  mengungkapkan, tiga kasus positif  terbaru ini, adalah PDP Ulin 43 , yang sekarang berstatus KScovid 35. Kemudian pasien dengan kode BJ3,  kini berstatus KScovid 36. Serta Ulin 44 yang meninggal dunia pada 12 April pukul 15.50 wita, berstatus KScovid 37.

” Oleh karena itu, yang terkonfirmasi positif dan dirawat hingga sore ini (Selasa sore, red) sebanyak 23  kasus dan isolasi mandiri sebanyak enam,” ujarnya kepada media melalui rekaman suara di Command Center,Setdaprov, Selasa (14/4) sore.

Kemudian, 5 orang pasien psitif Covid-19 meninggal dunia, dan 3 orang sembuh.

Pasien terkonfirmasi positif  yang masih dirawat di RSUD Ulin ada 15 kasus, RS Muhammad Anshari Saleh 3 kasus, RS Abdul Aziz Batola 2, RS H Boejasin Tala 3 dan isolasi mandiri 6 kasus.

Sedangkan data terbaru orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.227 orang. Jika dibandingkan periode yang sama, sehari sebelumnya, ada pengurangan 5 ODP.

Kemudian, PDP sebanyak 18 orang. Mereka ada yang dirawat di rumah sakit, ada juga yang melakukan isolasi mandiri.

Secara rinci, sebut Muslim, PDP yang dirawat di RSUD Ulin sebanyak 6 pasien, RS Muhammad Ansari Saleh 3 pasien, RS H Boejasin Tanah Laut (Tala) 1 pasien, RS H Hasan Basry Hulu Sungai Selatan (HSS)  3 pasien, RS Idaman Banjarbaru 3 pasien, dan isolasi mandiri 2 orang.

Lebih jauh, Muslim menekankan, pasien yang sudah dinyatakan sembuh harus menaati beberapa protokol. Di antaranya, menerapkan perilaku hidup bersih, cuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, jaga jarak, dan mengikuti anjuran untuk tetap di rumah selama tujuh hari bahkan lebih. Sehingga kondisinya dapat dikendalikan agar betul-betul sehat.

“Apa yang dianjurkan oleh dokter kepada yang sudah sembuh, kami harap dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya,” harapnya.

Muslim juga menerangkan, petugas surveilans epidemiologi terus melakukan tracing dan tracking terhadap orang yang pernah melakukan kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kemudian juga dilakukan rapid test, dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab, terutama yang hasilnya reaktif.  Ini upaya kita memutus rantai penularan,” tegasnya.

Saat ini, menurut  Muslim, sesuai analisis situasi, rapid test pada upaya tracing dan  tracking diprioritaskan terhadap kontak-kontak erat, baik kontak erat dari yang pertama, kedua dan seterusnya.

Dalam hal ini, kata dia, petugas di lapangan melakukan jemput bola. ‘’Terutama surveilans di puskesmas, dengan cara mendatangi tempat atau rumah -rumah yang diduga sudah ditemukan dari hasil tracking tadi untuk melakukan rapid test. Jika hasil rapid test-nya reaktif, maka diambil swabnya,’’ terang Muslim.

 

Bahkan, sambung dia, rapid test sudah dilakukan pada kelompok- kelompok tertentu yang secara rombongan. ‘’Ternyata hasilnya reaktif, dan mereka sudah dikarantina di Banjarbaru,’’ katanya.

 

Menurut Muslim, pihaknya juga mendukung Pemko Banjarmasin yang melakukan karantina khusus terhadap kelompok ODP atau OTG  (orang tanpa gejala, red) yang sudah diidentifikasi.

Pemprov Kalsel pun sudah menganggarkan  bantuan terhadap masyarakat yang terdampak sosial Covid-19.

Untuk ini, pemprov  sudah memantapkan pendataan. ‘’Misalnya,  Dinas Sosial sudah mendata masyarakat yang terdampak, terutama pada sektor informal, di kabupaten dan kota.  Bahkan, yang belum terdata juga telah dikonfirmasi dan diverifikasi,’’ ujarnya.

Ada juga bantuan berupa paket sembako dengan penyerahan langsung ke penerima sesuai kriteria.

“Data -data ini tentu saja dikonfirmasi dan diverifikasi melalui kabupaten dan kota. Pemprov Kalsel terus bergerak untuk melakukan update data dalam membangun sistem jaringan sosial agar tepat sasaran,”  jelas Muslim.

Yang terpenting, tekan Muslim, Covid-19 harus dilawan bersama-sama. Caranya adalah melalui kepedulian, yakni tetap di rumah.

“Kalau anda dapat berdiam di rumah, maka ini upaya luar biasa dalam memutus rantai penularan. Karena penularan dibawa orang per orang, maka kita harus melakukan jaga jarak dan tidak mendekati kerumunan,”  katanya. tya/slm

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment