Polda Kalsel Bentuk Satgas Anti Mafia Bola  

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Barito Putera dan Asprov PSSI Sambut Antusias

Banjarmasin, BARITO – JELANG Liga 1 2020, Dit Reskrimum Polda Kalsel Bali membentuk Satgas Anti Mafia Bola jilid III. Polda  Kalsel inginkan liga berjalan lancar dan sportif sesuai arahan dari Mabes Polri yang kembali mengaktifkan satgas yang dibentuk sejak 2018 itu.

Hal ini sejalan harapan Presiden RI Jokowi agar mafia sepakbola diberantas dan ingin menjadikan sepakbola Indonesia menjadi sebuah industri yang membanggakan

Untuk itu rapat persiapan dan juga koordinasi digelar di ruang Dit Reskrimum Polda Kalsel  Jumat (21/2/2020) siang .

Rapat ini dipimpin langsung Kasatgaswil Anti Mafia Bola Polda Kalsel Kombes Pol DR Sugeng Riyadi dan dihadiri anggota Satgaswil serta pihak perwakilan klub Barito Putra Rudy D Siswantoro bersama asisten,  serta Asprov PSSI Kalsel Djumadri Masrun.

Kasatgas Anti Mafia Bola Wilayah Kalsel yang juga Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirkrimum) Kombes Pol DR Sugeng Riyadi usai rapat mengungkapkan bahwa Satgaswil Anti Mafia Bola Kalsel menindaklanjuti perinteah Mabes Polri yang dibentuk tingkat Polda .

“Tujuannya membantu PSSI untuk menciptakan fair play di pertandingan sepak bola. Sehingga sepakbola menjadi harapan masyarakat menjadi lebih berprestasi dan menjadi lebih baik lagi,” jelasnya

Menurutnya Satgaswil Anti Mafia Bola ini juga selain internal kepolisian juga menggandeng TNI.

Sementara itu perwakilan Tim Sepak Bola Barito Putera Rudy D Siswantoro yang juga hadir mengaku mengapresiasi dan antusias terbentuknya  adanya Satgaswil Anti Mafia Bola Wilayah Kalsel ini.

“Kita dari klub sangat mengapresiasi dengan adanya rapat koordinasi ini. dan ini memperbaiki persepakbolaan Indonesia dan tentunya dari klub berharap dengan adany tim Satgas Anti Mafia Bola ini akan lebih permainan lebih terjaga dari sisi fair play nya,” paparnya.

Bagi Rudy D Siswantoro pengalaman buruk masa lalu dimana Barito Putra seyogyanya bisa meraih tiket ke final dan menjadi juara namun harapan itu kandas karena dugaan adanya praktik tak sehat dalam proses perjalanan liga .

Selain itu dia  berharap  Indonesia akan bisa  ke pentas dunia jika  iklim persepak bolaan di tanah air bersih dan  dilaksanakan secara profesional.

Senada dikatakan Asprov PSSI Kalsel Djumadri Masrun yang menaruh harapan besar menyusul terbentuknya Satgaswil Anti Mafia Bola di Kalsel . Pria sepuh berusia 75 tahun ini juga memberikan masukan masukan termasuk pengalamannya di kancah persepak bolaan di Kalsel “Kita sangat menyambut gembira terbentuknya satgaswil ini, harapan besar kami taruhkan dengan kehadiran satgas ini, dan kami siap bekerja sama serta memberikan masukan . Semoga sepak bola di tanah air semakin baik “ pungkas nya.

Penulis: Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment