Banjarmasin, BARITO – Pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polresta Banjarmasin terus meningkat, hal ini berdampak pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2018 tadi sebesar Rp 1 Miliar lebih. Pemohon yang setiap hari sekiotar 100-150 orang itu langsung disetorkan ke BRI.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sumarto melalui Kasat Intelkam, Kompol Zaenuri, Selasa (30/7/2019) membeberkan, pada tahun 2019 ini angka itu bisa bertambah dari tahun sebelumnya. Karena dari perbandingan semester pertama tahun sebelumnya mengalami penurunan dibanding tahun 2019 ini.
“Pada semester tahun ini hanya Rp 415 Juta, sedangkan semester pertama tahun 2018 kita berada diangka Rp 506 Juta,” ungkap Zaenuri. Penurunan tersebut karena di awal tahun 2018 terjadi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan lowongan pekerjaan dari perusahaan swasta dan diikuti oleh pelajar atau masiswa yang baru lulus.
Sedangkan awal 2019 tadi hanya dibuka CPNS untuk kementerian sehingga terlihat adanya penurunan pemohon SKCK tersebut. Namun ia yakin di pertengahan semester kedua tahun 2019 akan terjadi peningkatan pemohon SKCK di Polresta Banjarmasin.
“Informasinya akan ada penerimaan CPNS lagi di Oktober nanti, tentu jumlah pemohon SKCK akan meningkat,”sebut Kasat Intel Poltresta Banjarmasin. Disinggung jumlah pemohon tiap hari, Kompol Zaenuri menerangkan pemohon SKCK perhari pada semester pertama tahun 2019 rata-rata sebanyak 1.200 orang pemohon.
Untuk biaya pembuatan SKCK sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016, yakni sebesar Rp 30 Ribu perorang. “Dananya disetorkan setiap hari ke Benmas Lantas Polresta Banjarmasin untuk digabung dengan PNBP lain,”pungkas Zaenuri.
Arsuma