Banjarmasin, BARITO – 72 Kepala Sekolah ,TK, SD, dan SMP di Banjarmasin dimutasi dan dilantik oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, dalam acara pelantikan pejabat administrator, Kepala Sekolah, dan Kepala PU di Balai Kota Banjarmasin, Senin (29/7).
Ibnu Sina mengatakan, pergeseran pejabat ASN Pemko Banjarmasin merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran dan kebutuhan organisasi.
Kepada sejumlah kepala sekolah yang baru dilantik diharapkan bisa menjalankan tugas tanggungjawab yang diembannya sebaik-baiknya. Tidak melakukan penyalahgunaan kewenangan yang dimiliki saat menjabat kedepannya.
“Saya harap kepala sekolah yang dilantik hari ini agar mampu mengemban tugas sebaik baiknya, bertanggung jawab dan tidak menyalahgunakan jabatan dikemudian hari,” ucapnya setelah melantik pejabat.
Ibnu melanjutkan, Kepercayaanya kepada seluruh kepala sekolah itu dapat membawa sekolahnya masing masing sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia yang maju dan handal serta memiliki daya saing.
“Sukses kepada kepala sekolah yang dilantik, dan semoga bisa menciptakan SDM yang handal serta bisa diandalkan dalam berbagai hal kedepannya,” ujar Ibnu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Diklat Kota Banjarmasin, Ahmad Syafri Azmi melalui Kepala Bidang Pengadaan Kepangkatan dan Mutasi ASN, Fauzan menyebutkan sebanyak 72 Kepala Sekolah dan 16 kepala TU setingkat SMP yang dilakukan pelantikan hari ini.
“Iya ada 72 kepala sekolah dan 16 kepala TU di berbagai SMP di Banjarmasin, jadi total 88 orang,” katanya.
Salah satu kepala sekolah yang dilantik yakni Kepala Sekolah SMPN 29 Banjarmasin, Muhdar mengaku siap untuk melaksanakan seluruh amanat dari pimpinan maupun peraturan dan tata tertib ASN serta jabatan yang dipercayakan kepadanya.
“benar saja dikatakan walikota, karena memang seorang ASN harus mentaati amanat dari pimpinan,” bebernya.
Selain itu Kepala TU yang juga baru dilantik hari ini, yakni Kepala TU SMPN 28 Banjarmasin, Syamsul berjanji siap untuk mengemban tugas sebaik baiknya sebagai pembantu kepala sekolah dalam mengambil setiap kebijakan dari sekolah tersebut.
“kita hanya bertugas membantu, tapi palu putusan tetap ditangan kepala sekolah,” tutupnya.
Hamdani