Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Piala Soeratin U-13 musim 2025 Kalimantan Selatan (Kalsel) telah dimulai. Mengawali perhelatan tersebut juga dihadiri langsung Wakil Ketua Umum PSSI Pusat, Ratu Tisha Destria dan M Syarifuddin sebagai Exco Asprov PSSI Kalsel, Sabtu (14/6/2025) di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar.
Sebanyak 122 Sekolah Sepak Bola (SSB) se Kalsel dengan 361 pertandingan yang berlangsung selama 3 bulan. Dalam pembukaan Piala Soeratin ini, juga disaksikan Founder GGN Foundation, Pemerintah Kabupaten Banjar, Plt Kadispora Kalsel, Exco Asprov PSSI Kalsel, KONI Kalsel, dan Askab PSSI Banjar.
“Piala Soeratin U-13 ini, bukan sekadar kompetisi. Kompetisi ini merupakan panggung awal bagi lahirnya pemain-pemain masa depan yang akan membawa nama daerah ke level yang lebih tinggi,” sebut M Syarifuddin yang kerap disapa Bang Din (anggota DPRD Kalsel).
Namun dari semua itu, lanjutnya, lebih penting menanamkan nilai-nilai sportivitas, kerja sama tim, semangat juang, dan disiplin.
“Saya mengapresiasi kolaborasi antara Asprov dan GGN Foundation yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” ucapnya.
Kompetisi ini bukan hanya ajang bertanding, sambungnya, tapi juga tempat belajar, berkembang, dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.
“Bertandinglah dengan semangat juara dengan tetap menjunjung tinggi fair play. Jadikan kompetisi ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi tentang proses, pembelajaran, dan kebersamaan,” pesan Bang Din.
Sementara itu, Ratu Tisha Destria, mengapresiasi Kalsel yang selama ini selalu berkomitmen melaksanakan Piala Soeratin. “Saya berterima kasih kepada seluruh pegiat sepakbola di Kalsel. Prinsip saya adalah tut wuri handayani, mendorong dari belakang. Kalau tidak ada dorongan kuat dari daerah, pasti tidak berjalan. Tapi Asprov Kalsel membuktikan komitmennya bertahun-tahun,” terangnya.
Pembinaan usia muda harus melalui proses berkelanjutan bertanding, berlatih, evaluasi, lalu bertanding kembali. “Jika tidak demikian, maka potensi talenta muda tak akan berkembang optimal,” katanya.
Dari jumlah peserta yang besar untuk level regional dan bisa jadi contoh provinsi lain. “Saya datang langsung karena ini adalah model pembinaan yang perlu dicontoh. Beberapa provinsi belum mulai, bahkan datanya belum lengkap. Tapi Kalsel sudah siap, dan ini luar biasa. Semoga lia tahun kedepan, banyak lahir bintang-bintang baru dari wilayah ini,” tuturnya.
Penulis: Tolah
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya