Persiapan UN 100 Persen

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Dinas Pendidikan  Provinsi Kalimantan Selatan telah merampungkan persiapan ujian nasional (UN) SMA/SMK tahun 2020. Disdik Provinsi juga memastikan bahwa semua hal sudah siap dengan terus berkoordinasi dengan pihak terkait  Misalnya dalam hal sumber daya manusia (SDM) serta kesiapan teknis menyangkut  infrastruktur untuk menunjang kelancaran UN.

“Persiapan UN sudah seratus persen, tinggal menunggu hari- H-nya. Yang jelas, pembentukan panitia dan sebagainya atau dari aspek personalianya sudah tuntas. PLN juga diminta untuk melakukan stabilisasi listrik agar pelaksanaannya tidak mengganggu konsentrasi siswa peserta. Termasuk juga penguatan sinyal internet dari penyedia layanan,” jelas Kepala Disdik Kalimantan Selatan, M Yusuf Effendi, Sabtu (14/3), kepada wartawan ketika berada di Lapangan Murjani Banjarbaru.

Seperti diketahui, penyelenggaraan UN tahun 2020 akan dimulai bulan Maret ini. Untuk siswa SMK, UN mulai digelar pada Senin (16/3) hingga Kamis (19/3).

Mata pelajaran dalam UN mencakup Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Kejuruan. Dilanjutkan uji kompetensi keahlian (UKK) sesuai program pilihan siswa.

Kemudian UN SMA dilaksanakan pada Senin, 30 Maret hingga Kamis, 2 April 2020. Materi atau mata pelajaran UN yakni Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris. Selain itu UN juga meliputi materi mata pelajaran pilihan berdasarkan minat dan bakat siswa peserta.

Lebih jauh, Yusuf  menanggapi tentang sinyalemen beredarnya kunci jawaban yang ditawarkan oknum tertentu.

“Seluruh kepala sekolah kami ingatkan, jangan sampai anak-anak melanggar larangan yang sudah berlaku. UN bukan sekadar ajang untuk memperoleh nilai tertinggi melainkan ada aspek integritas yaitu kejujuran,” tandasnya.

Menurutnya, penting untuk diingat bahwa semua pihak harus berkomitmen. Para pihak harus menanamkan sikap bahwa untuk memperoleh nilai setinggi-tingginya, baik itu dari segi prestasi akademik maupun lainnya, diperoleh dengan kejujuran.

“Apabila ada yang ketahuan melanggar, terutama melihat dengan membeli kunci jawaban maka harus berani menanggung konsekuensi. Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama menjaga agar pelaksanan UN dapat berjalan kondusif, optimal, dan terjamin suasana dan sikap tenang dalam menjawab soal UN,” harapnya sembari berharap agar sekolah juga melaksanakan  shalat hajat.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment