Perekonomian Kalsel Melambat, Tumbuh 4,08 Persen

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Ekspor dan Pemilu Penyebab Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi

Banjarbaru, BARITO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat, secara kumulatif perekonomian Kalsel selama setahun yakni pada 2019 tumbuh sebesar 4,08 persen dibanding tahun 2018. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa pendidikan sebesar 7,54 persen.

Kepala BPS Kalsel, Diah Utami menuturkan, perekonomian daerah ini pada triwulan IV -2019 diukur dari besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 46,37 triliun.

“Perekonomian Kalimantan Selatan secara kumulatif selama tahun 2019 dibanding tahun sebelumnya tumbuh sebesar 4,08 persen. Perekonomian Kalsel tahun 2019 triwulan IV dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year tumbuh sebesar 3,85 persen,” ujarnya dalam jumpa pers dengan media dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di kantornya, Rabu (05/02) siang.

Diah Utami mengungkapkan, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), perekonomian Kalimantan Selatan pada triwulan IV tahun 2019 turun menjadi -2, 70 persen.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa pendidikan sebesar 7,54 persen,diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,41 persen dan perdagangan besar-eceran, reparasi mobil, sepeda motor sebesar 7,33 persen.

Lebih jauh diungkapkan bahwa secara kumulatif, produk domestik regional bruto (PDRB) sampai dengan triwulan IV 2019 Kalsel yang tumbuh 4,08 persen ini adalah lebih lambat dari kumulatif triwulan IV tahun sebelumnya.

“Perlambatan kinerja ekspor utamanya ekspor luar negeri menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi tanun ini. Selain itu, usainya kegiatan Pemilu pada tahun ini turut menunjang perlambatan pada tahun 2019 kecuali komponen LNPRT (lembaga non profit rumah tangga,red),” jelasnya didampingi Kepala Bidang Pengolahan,Neraca Wilayah dan Analisis (Kabid Nerwilis), Awang Pramila.

Namun secara umum,imbuhnya, hampir semua komponen pengeluaran menunjukkan perlambatan pada tahun 2019. Kecuali komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) yang tumbuh lebih cepat dibandingkan tahun 2018 yakni sebesar 3,03 persen.

Kemudian dipaparkan pula bahwa ekonomi Kalsel triwulan IV-2019 terhadap triwulan III-2019 (q-to-q) mengalami kontraksi yang mencapai -2,70 persen. Meningkatnya impor pada triwulan ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan negatifnya pertumbuhan pada kuartal ini.

“Selain itu,perlambatan yang terjadi pada beberapa komponen seperti PKRT (pengeluaran konsumsi rumah tangga,red) dan PMTB (pembentukan modal tetap bruto,red) juga turut mendukung terjadinya kontraksi perekonomian di triwulan ini secara total. Meskipun beberapa komponen lain seperti PKP dan LK-LNPRT mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibanding tahun sebelumnya, namun secara total tidak mampu berperan siginifikan terhadap pertumbuhan ekonomu kuartal ini,” bebernya.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment