Penutupan Uturn Km8,3 Dikeluhkan Warga, Kadishub Bakal Dilaporkan ke Bupati

by admin
0 comment 2 minutes read

Kertak Hanyar, BARITOPOST.CO.ID – Penutupan Uturn atau putaran di Jalan Akhmad Yani Km8,300 dikeluhkan warga Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Jumat (2/12/2022).

Pasalnya, penutupan menggunakan sparator plastik warna orange itu tidak ada alasan sama sekali bahkan sudah dua minggu belum dibuka.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Intan Kalimantan, DR Fauzan Ramon mengatakan hal itu kepada wartawan sore tadi.

“Jadi penutupan Uturn itu tak berdasar dan saya akan laporkan hal ini kepada Bupati Banjar atas tindakan Kadishub terkait,” tegasnya.

Pengacara kondang ini menambahkan, pada awalnya penutupan Uturn itu saat ada kegiatan pembagian dana BLT yang persis di depan Kantor Pos. Setelah selesai giat itu masih saja ditutup dekat baleho besar tersebut tanpa ada pemberitahuan.

“Akibatnya warga yang rumahnya di deretan kantor pos hingga Citraland Km7,5 itu harus putar balik sekitar 700 meter. Di Km8 depan Kantor OJK itu juga malah membuat macet pengendara harus jalan perlahan baik yang mau belok maupun terus ke luar kota,” terang Fauzan Ramon.

Dia menambahkan, seharusnya Uturn itu dibuka kembali, tak masalah meski hanya di jam kerja.

“Nyatanya tak ada satupun anggota Dishub Banjar maupun Satpol PP hingga Polantas Polsek setempat berjaga di situ, minimal di waktu pagi atau sore,” ujarnya.

Fauzan Ramon menyatakan, apabila keluhan warga ini tidak digubris bupati, maka pihaknya akan mengadukan ke DPRD Kabupaten Banjar.

“Jadi saya meminta Bupati Banjar memanggil dan menegur Kadishub setempat agar segera membuka Uturn tersebut. Karena menambah kemacetan,” tandas Fauzan.

Dia menerangkan, kalau memang ada penutupan harus ada batas waktunya, sebab hal itu untuk kepentingan publik. Sebab hal itu ada aturannya, jangan karena pejabat terkait jangan seenaknya menutup putaran jalan.

Tak hanya itu kepada tiga pihak itu juga harus turun disaat hari libur, karena mobil makin banyak dua hingga tiga jalur di putaran itu. Sebab jalan negara itu digunakan masyarakat setiap saat pagi, siang dan malam.

Tak hanya itu Fauzan Ramon juga menyoroti tidak adanya petugas terkait di persimpangan Jalan di Banjarmasin. Terutama persimpamgan Gatot-Veteran dan Sungai Andai-Sultan Adam.

“Sementara kalau tiap hari selalu ada warga supeltas yang ngatur jalan, terus buat apa petugas terkait di gaji,” pungkas Fauzan Ramon.

Penulis : Arsuma
Editor   : Sophan Sopiandi

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment