Pendulang Tradisional Kabupaten Banjar Ditemukan Meninggal Pasca Tenggelam

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
EVAKUASI KORBAN - Korban tenggelam bernama Halidi ini tenggelam di sungai Peramasan Atas Kabupaten Banjar dan berhasil ditemukan oleh relawan hingga dievakuasi bersama tim SAR gabungan, Minggu (28/1/2024)

Martapura, BARITOPOST.CO.ID – Seorang pendulang bernama Halidi (36) dilaporkan hilang setelah dugaan tenggelam saat pulang dari aktivitas mendulang di Bangkinang, Kecamatan Paramasan Atas,
Minggu (28/1/2024).

Warga Hamak Timur RT 02 RT 01 Kecamatan Telaga Langsat itu dilaporkan terakhir kali terlihat sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu korban menyeberangi sungai dalam kondisi air yang cukup deras hingga tenggelam.

Pihak relawan pun langsung turun bersama pihak terkait guna melakukan pencarian.
Halidi diduga larut terbawa arus sungai. Upaya pencarian dilakukan sejak Selasa (30/1/2024) pagi pukul 09.30 Wita oleh petugas dari berbagai instansi, termasuk Polres Banjar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS, Basarnas, dan relawan gabungan.

Kapolres Banjar AKBP Irfan Hidayat melalui Kasi Humas AKP Suwarji, Rabu (31/1/2024) mengatakan
Tim pencarian akhirnya berhasil menemukan korban di sungai setempat. Halidi dievakuasi dari sungai oleh tim gabungan dan dibawa ke titik jemput mobil BPBD HSS.

Baca Juga: Tak ada Tanda Kekerasan terhadap IRT yang Meninggal di Rumahnya Pramuka Banjarmasin

Selanjutnya, korban dinaikkan ke unit Ambulan As-saadah Telaga Langsat HSS. Proses evakuasi dilakukan dengan bantuan petugas dari DPKP dan Basarnas di Dusun Oman Perbatasan Desa Paramasan Atas dan Paramasan Bawah.

Setelah melakukan proses pencarian akhirnya membuahkan hasil, tubuh Halidi ditemukan pada pukul 14.50 Wita. “Akhirnya Tim SAR Gabungan menemukan korban pukul 14.50 Wita. Di titik koordinat 2°59’53.37″S 115°26’49.74″E dengan jarak ± 300 Meter dari TKP dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.

Setelah itu, korban dibawa ke RS Hasan Basry bersama pihak keluarga dan Polres Banjar selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk pemakaman. “Kejadian ini menegaskan pentingnya kesadaran akan keselamatan saat beraktivitas di daerah berpotensi bahaya seperti sungai yang kondisinya tidak terkendali,”pungkas Suwarji.

Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment