Penderita ISPA di Banjarmasin Sudah Mencapai 8 Ribu Lebih

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Ilustrasi penderita ISPA.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Ribuan warga Banjarmasin menderita Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Semua kalangan umur mulai dari bayi hingga usia renta diserang penyakit yang menyerang bagian paru-paru itu.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan, kasus ISPA di Banjarmasin menjadi perhatian pihaknya. Kabut asap bercampur cuaca panas ekstrem yang melanda Kota ini menjadi salah satu penyebab munculnya ISPA.

Kata Ramadhan, Data yang diterima pihaknya di seluruh Puskesmas di Kota Banjarmasin per Juni lalu kasus ISPA ada 3.769. Bila dirinci penderita ISPA pada bayi sampai balita terbanyak yakni 1064 kasus.

Sisanya mulai anak-anak hingga dewasa Usia 60 tahun ke atas.

Kemudian penderita ISPA di bulan Juli mengalami kenaikan seribu lebih yakni 4351 kasus. Dan penderita bayi dan balita tercatat ada 1208.

“Kasus ISPA terus meningkat, kami mengimbau agar warga tetap menjaga kesehatannya.
Memakai masker, banyak minum air putih, mencegah asap jangan sampai masuk rumah dan bagi yg mmiliki pnyakit asma, harap menyediakan dan membawa obat yg sdh biasa diminum serta segra memeriksakan bila mengalami kekambuhan,” katanya.

Baca Juga: Pesta Miras di Belitung Darat Banjarmasin Berakhir dengan Penganiayaan

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Sultan Suriansyah, dr M Syaukani, bulan ini saja sudah merawat 17 pasien penderita ISPA yang sebagian besar diderita oleh bayi dan balita. Jumlah diprediksi terus bertambah.

Kasus ISPA sebenarnya lebih banyak ditangani di tingkat layanan kesehatan Puskesmas.

Pasien ISPA yang masuk ke Rumah Sakit rata-rata, pasien yang sudah terbilang parah. Seperti terjadinya radang paru-paru (pneumonia) yang salah satunya disebabkan karena asap.

Bila dihitung pasien ISPA yang menjalani rawat inap hingga sejak Juli hingga 22 Agustus ini sudah ada 35 pasien yang hampir semuanya pasien bayi dan anak-anak.

“Usia rentan seperti bayi hingga anak-anak mudah terserang ISPA. Makanya pasien ISPA di Rs Sultan Suriansyah hampir semunya bayi dan anak-anak,” katanya.

Resiko ISPA bisa ditangani dengan menggunakan masker. Syaukani mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi keluar rumah jika tidak begitu penting. Apalagi yang memiliki riwayat penyakit asma, tentu sangat mempengaruhi kesehatannya.

Kemudian, ia menyarankan agar warga meningkatkan imunitas seperti mengkonsumsi suplemen atau menjaga pola makananan yang bergizi dan seimbang.

“Kurangai keluar rumah jika tidak penting. Namun bila bepergian pakailah masker,” imbaunya.

Penulis: Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment