Pelaihari,BARITO – Pemuda di Kabupaten Tanah Laut khususnya dari berbagai desa di Kecamatan Batu Ampar kini punya komunitas yang fokus pada bidang seni dan sastra.
Komunitas yang baru dibentuk itu bernama TANGGUI SENI DAN SASTRA terdiri dari 22 orang kaum muda.
Sang inisiator komunitas ini Hayatul Mursyida yang juga ketua komunitas menyebut, kaum muda dari Desa Ambawang yang merangkul beberapa kaum millenial dari berbagai desa lain untuk bergabung dalam komunitas tersebut.
“Dalam pertemuan tersebut digelarnya pembentukan struktur organisasi sekaligus peresmian komunitas pada Jum’at, 20 November 2020 kemarin, karya-karya mereka secara formal memang belum ada, hanya suka menulis-nulis saja di media sosial masing-masing, maka dengan adanya komunitas ini lebih bisa bersama-sama berkarya,”ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa komunitas semacam ini sudah lama diidam-idamkan, namun dengan adanya berbagai macam kesibukan, pada akhirnya baru bisa dibentuk saat ini, ujarnya.
Apa tujuan komunitas ini ?
Hayatul menjelaskan, komunitas ini sebagai wadah belajar bersama, berkarya bersama, dan sebagai wadah segala bentuk kreativitas positif para pemuda.
Pemberian nama Tanggui. Tanggui adalah topi tradisional yang terbuat dari daun Nipah dan digunakan oleh masyarakat Banjar khususnya para petani dan nelayan. Tanggu sendiri dinilai mengandung nilai-nilai budaya. Filosofinya adalah Tanggui itu mampu menjadi penaung. Maka komunitas ini dapat menaungi atau dapat menjadi sebuah wadah untuk kreativitas para kaula muda Desa Ambawang pada dunia seni dan sastra.
Alhamdulillah, pembentukan struktur organisasi sekaligus pembentukan komunitas tersebut diselenggaran di Balai Desa Ambawang dan berjalan dengan lancar serta penuh dengan antusias dihadiri kaula muda.
Tidak lupa ia memaparkan, dalam jangka pendek akan melaksanakan program kerja perdana yaitu Workshop penulisan puisi. Berharap dari komunitas kecil ini dapat menjadi embrio untuk besarnya komunitas kedepan,tutupnya.
Penulis: Basuki