Pelaku Begal Sapi dan Penembak Polisi Tala Tewas Ditembak

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO
Pelarian Khairullah diduga pelaku pencurian sapi dan penyerangan terhadap anggota polisi akhirnya keok, Rabu (11/9/2019) dini hari. Pelaku tewas ditembak karena melawan saat penyergapan di tempat persembunyiannya di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Usai baku tembak dengan polisi, mobil pelaku berhenti di areal sekitar hutan karet kawasan setempat.

Jenazah kemudian dibawa menggunakan ambulan RSUD Brigjen H Hasan Basry Kandangan Kabupaten HSS menuju kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin dan tiba pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 Wita.

Sementara saat di luar pemulasaraan RSUD Ulin itu beberapa anggota enggan untuk berkomentar penembakan tersebut. Pelaku diketahui merupakan warga Desa Bakarung, Kecamatan Angkinang.

Cukup jauh jarak antara Kandangan, ibu kota Kabupaten HSS itu dengan Kabupaten Tanah Laut. Jaraknya berkisar 167 kilometer atau berkisar 4 jam 5 menit. Khairullah dilaporkan bersembunyi di sebuah pondok di tengah hutan.
Polisi yang mendapati informasi keberadaan pelaku langsung menyisir kawasan persawahan setempat. Sebelum penangkapan, rentetan tembakan senjata api juga didengar warga sekitar.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kalimantan Selatan Komisaris Besar Polisi Mochamad Rifa’i mengatakan pelaku berhasil ditangkap dalam keadaan meninggal dunia. “Pelaku melawan dengan senjata api dan sempat terjadi baku tembak karena menolak untuk dibekuk,”sebutnya.

Mochamad Rifa’i menyatakan, korban berada di Ruang ICU (Intensive Care Unit) untuk membantu memulihkan kondisi pasien yang mengalami cidera serius di punggung akibat luka tembak.”Alhamdulilah korban sudah sadar dan bisa diajak bicara. Namun belum bisa dipindah ke kamar, jadi masih di ruang ICU,” katanya.

Diketahui kasus pengejaran terhadap pelaku bermula dari pencurian ternak sapi pada Minggu (1/9) di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). Kemudian Sabtu siang (7/9), polisi mendapat informasi keberadaan pelaku di Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut.

Tim Polres Pulang Pisau dibackup Polres Tanah Laut dan Polda Kalsel melakukan penyergapan dan terjadi baku tembak hingga pelaku kabur masuk hutan. Saat polisi mencegat mobil itu, seorang anggota Polsek Panyipatan terkena luka tembak dan satu anak berinisial NP juga kritis terkena peluru nyasar dari baku tembak antara pelaku dan petugas hingga kemudian meninggal dunia.

Diketahui dalam mobil yang ditumpangi pelaku, terdapat satu orang dewasa dan dua anak kecil yang tidak terlibat dalam kasus yang menjerat pelaku. Pemburuan pun dilakukan polisi selama lima hari hingga berhasil menemukan pelaku di sebuah pondok dalam hutan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sementara, anggota yang tertembak bernama Brigadir Polisi Ruvi Susanto masih dirawat intensif di RSUD Ulin Banjarmasin. Sebelumnya Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel AKBP Afebrianto Widhi Nugroho yang memimpin pengejaran tidak mau memberikan pernyataan saat ditemui wartawan di Kamar Mayat RSUD Ulin Banjarmasin.

Arsuma

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment