Banjarmasin, BARITO – Meski saat ini tengah marak wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia termasuk di wilayah Kalimantan Selatan. Namun ketersediaan pasokan ikan laut di daerah ini cukup tersedia dan harga mengalami penurunan.
Hal ini disampaikan Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin Rusdi Hartono, Senin (30/3/2020) di Banjarmasin.
“Alhamdullilah pasokan ikan laut tidak berkurang, karena kapal-kapal penangkap ikan rutin masuk ke UPTD Pelabuhan Perikanan Banjar Raya Banjarmasin, sehingga berjalan seperti biasanya,” ungkap Rusdi.
Rusdi menuturkan, jumlah kapal penangkap ikan yang masuk ditempat kami berjumlah 13 kapal dan masing-masing membawa pasokan ikan rata-rata 10 sampai 15 ton ikan.
Rusdi melanjutkan dengan melimpahnya pasokan ini mengakibatkan hukum ekonomi berlaku, yakni harga ikan mengalami penurunan harga.
“Seperti Ikan Peda saat ini dijual antara 15 sampai 17 ribu rupiah perkilonya, sedangkan harga normal Ikan Peda berkisar 20 ribu rupiah perkilonya,” sebutnya.
Rusdi juga mengungkapkan, meski pasokan ikan melimpah, namun saat ini pembelian terhadap ikan laut mengalami penurunan kurang lebih 10 sampai 20 persen.
“Yang mengalami penurunan tidak hanya harga ikan laut tetapi saat ini juga daya beli masyarakat menurun,” tukasnya.
Rusdi menambahkan meski harga dan daya beli warga terhadap ikan laut mengalami penurunan, pihaknya melakukan pengiriman ikan tersebut ke daerah provinsi tetangga, yakni ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
“Ikan-ikan laut hasil tangkapan nelayan di Kalsel juga dikirim dalam jumlah banyak ke Palangkaraya, Kapuas, Sampit, Pontianak dan lainnya,” ujar Rusdi.
Dengan pengiriman ikan laut ke luar daerah itu sehingga tidak masalah apabila terjadi penurunan daya beli masyarakat terhadap ikan laut di provinsi ini.
“Sehingga pengiriman ikan laut ke daerah lain saat ini berjalan normal,” pungkasnya.
Penulis : Sopian