Pasien Positif Covid-19 Kalsel Jadi 5 Orang

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Pasien terkonfirmasi positif  Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin  bertambah empat orang sehingga total kini menjadi lima orang.

Hal itu disampaikan Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel Muhammad Muslim dalam konferensi pers melalui video di Command Center Pemprov Kalsel, Senin (30/3).

Kelima kasus positif  tersebut, terang dia, yaitu pasien Ulin-1 dari Banjarmasin,  yang kini kondisinya terus membaik dan stabil.

Kemudian, empat kasus positif  Covid-19 lainnya, sebelumnya mereka berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang diisolasi di RSUD Ulin.   Yaitu, pasien Ulin-9, seorang  wanita (50) tahun dari Martapura, Kabupaten Banjar.
Kemudian, pasien Ulin-10, laki-laki (40) juga dari Martapura, kini kondisinya masih batuk namun sesak napasnya telah berkurang.

Pasien Ulin-11, laki-laki (56 tahun) dari Banjarmasin, yang kini  memasuki masa perawatan hari ke delapan dengan kondisi masih mengalami sesak napas.

Terakhir, pasien Ulin-13, laki-laki (21) yang juga telah memasuki hari ke delapan perawatan, rujukan dari Tabalong, kini kondisinya masih batuk dan sesak napas.

Saat ini, pemerintah bersama tim gugus pencegahan dan percepatan penanganan Covid 19, terus melakukan traking terhadap warga yang melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif.

“Sedangkan kematian (akibat Covid-19) nol,” kata Muslim, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kalsel.

Muslim juga menyebut, hingga Senin (30/3) pukul 16.00 Wita,  Orang Dalam Pantauan (ODP) Covid-19 di Kalsel mencapai 1.162 orang, mengalami kenaikan 19 orang dari sehari sebelumnya 1.143 orang.

Mengenai PDP yang meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Ulin, pada Ahad (29/3), menurut Muslim, berdasarkan hasil pemeriksaan  spesimen di laboratorium  yang bersangkutan negatif Covid-19.

Pasien perempuan berusia 51 tahun yang merupakan rujukan dari Banjarmasin dengan kode Ulin-12 tersebut,  menurut dia, meninggal setelah tim medis melakukan upaya pertolongan dengan cukup optimal.

Bahkan pasien sempat diberi alat bantu pernafasan karena sempat mengalami sesak nafas. “hasil laborotorium PDP Ulin-12 yang meninggal telah keluar, hasilnya negatif,” katanya.

Sementara itu,  ditemukannya kasus positif  Covid – 19 di Kabupaten Tabalong mendorong Dinas Kesehatan setempat dan jajarannya memperketat pengawasan bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP) di wilayah ini.
Khususnya ODP yang pernah kontak langsung dengan pasien positif Corona saat karantina di mess karyawan.

“Pengawasan akan kita perketat dengan bekerjasama tiga pilar kecamatan,” jelas Juru Bicara penanganan Covid – 19 Kabupaten Tabalong Taufiqurrahman Hamdie di Tanjung, Senin.

Para ODP ini diharapkan bisa melaksanakan karantina mandiri dengan baik dan tidak berkeliaran untuk mencegah penyebaran Virus Corona di masyarakat.

Sebagai informasi,  sebelum dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin pasien positif Corona asal Tabalong ini sempat menjalani karantina mandiri di mess perusahaan bersama puluhan karyawan lainnya.

Sebelumnyan pasien berusia 24 tahun dengan riwayat perjalanan dari Kota Surabaya ini berstatus PDP hingga dirujuk ke Banjarmasin dan saat ini dikonfirmasi positif Corona.
Selain puluhan karyawan mess yang kini berstatus ODP, tenaga supir yang mengantar pasien positif ke RSUD Ulin Banjarmasin juga menjalani karantina mandiri.

ant/tya/slm

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment