Pantai Batakan Baru, Alternatif Berwisata di Tengah Pandemi

by baritopost.co.id
0 comment 5 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Meski pandemi masih berlangsung, objek wisata di Kalimantan Selatan mulai menggeliat. Sejak pemerintah memberlakukan kebijakan new normal, yang kemudian diganti dengan adaptasi kebiasaan baru, masyarakat yang jenuh di rumah saja mulai berani keluar rumah dan berwisata.

Sementara daerah-daerah membuka kembali objek wisatanya. Salah satu objek wisata yang semakin ramai dikunjungi, adalah Pantai Batakan Baru di Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut.

Lokasi Pantai Batakan Baru tidak jauh dari Pantai Batakan Lama, yang sudah tenar di masyarakat Kalsel dan menjadi destinasi andalan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut.

Pantai Batakan Baru dan Batakan Lama terletak sekitar 125 kilometer arah selatan dari Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalsel. Memang perjalanan yang cukup panjang,  Tapi, anda tak perlu khawatir  karena jalan menuju pantai ini beraspal mulus. Selain itu, sepanjang perjalanan menuju pantai tersuguh panorama alam kampung yang asri, hamparan sawah ladang, perkebunan kelapa sawit dan perbukitan yang tidak membosankan.

Tarif memasuki destinasi pantai ini terbilang murah, cuma Rp5.000 per orang. Jika kita datang dengan satu mobil diisi empat orang, penjaga gerbang pantai berbaik hati dengan memberi diskon cuma bayar Rp15.000. Itu sudah termasuk biaya parkir dan menikmati keindahan pantai sepuasnya.

Begitu memasuki kawasan pantai, kita disuguh hamparan pasir putih, pohon-pohon kelapa, trembesi dan ketapang yang  rindang. Tersedia pula beberapa buah gazebo untuk pengunjung bersantai, kamar mandi dan toilet yang tersebar di beberapa tempat.

Sesuai protokol kesehatan Covid-19, di Pantai Batakan Baru juga tersebar beberapa buah menara tong air, yang tersambung oleh pipa ke keran-keran di bawahnya. Satu buah tong  memiliki empat keran. Bisa digunakan oleh pengunjung untuk cuci tangan, berwudhu, dan keperluan lain.

Di Pantai Batakan Baru juga terdapat masjid, warung-warung makan, tenda dan ban yang disewakan masyarakat kepada pengunjung yang ingin berenang. Tersedia pula fasilitas banana boat, kuda, dan kapal kecil yang siap mengantar pengunjung menyeberang ke Pulau Datu.

Di pantai ini pengunjung juga bisa bermalam dengan mendirikan tenda sambil menikmati sunset atawa matahari terbenam dan suasana malam yang tenang sembari menunggu matahari terbit.

Pengelola pantai  juga berupaya menjaga kebersihan kawasan destinasi ini dengan menyediakan petugas yang menjemput  sampah-sampah dari pengunjung.

‘’Saya senang datang ke Pantai Batakan Baru saat sore, sambil menunggu tibanya matahari terbenam,’’ kata Diah Ratna, salah seorang pengunjung dari Banjarmasin.

Diah yang berkunjung ke Pantai Batakan Baru bersama keluarganya mengaku senang berwisata di pantai ini karena protokol kesehatan cukup terjaga.  ‘’Sebagian besar pengunjung cukup sadar  untuk tetap memakai masker. Pantainya pun bersih sehingga pengunjung merasa nyaman berwisata di sini,’’ ujarnya.

Tak sedikit pula pengunjung Pantai Batakan Baru yang berkemah, menikmati suasana malam. Jika tak ingin berkemah, jangan khawatir, di Pantai Batakan Batu tersedia kamar-kamar yang bisa disewa untuk bermalam.

Ada beberapa tips  aman berwisata di  pantai di  masa pandemi Covid-19 , sebagai mana dikutip dari Satukanal.com:

  1. Keamanan
    Beraktivitas di luar ruangan, seperti pantai, sebetulnya tergolong rendah risiko penularan Covid-19, tentunya sepanjang protokol keamanan tetap diberlakukan. Seperti rutin mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak, dan lainnya. Salah satu cara untuk menjaga keamanan pada saat berwisata ke pantai adalah memastikan terlebih dahulu kepadatan pengunjung dan pilih wisata pantai yang sepi pengunjung.
  1. Tidak Berwisata dengan Rombongan
    seperti yang diketahui, kerumunan dapat meningkatkan penularan virus Covid-19. Jadi berwisata dengan maksimal 10 orang merupakan hal terbaik untuk melakukan antisipasi. Disiplin menerapkan social distancing juga harus tetap dilakukan. Pastikan selalu menjaga jarak dengan teman, keluarga atau pengunjung yang lain. Karena ada banyak sekali orang yang terinfeksi virus Corona namun tidak menunjukkan gejala apapun.
  1. Pilih Pantai yang Sepi Pengunjung
    Sebaiknya pilih wisata pantai yang sepi dan tidak dikunjungi banyak orang. Serta kunjungi lokasi wisata yang masih ada pada zona hijau. Hal tersebut guna memberikan rasa aman dan serta tidak menimbulkan was-was.
  1. Selalu Gunakan Masker saat Berwisata
    Penggunaan masker telah menjadi rutinitas baru dan wajib sehingga tidak bisa dilewatkan saat beraktivitas di luar rumah. Hal ini penting dilakukan untuk menangkal droplet atau percikan cairan demi mencegah penularan virus Covid-19. Agar perlindunganmu semakin maksimal, sebaiknya gunakan face shield, topi dan kacamata. Usahakan juga untuk menggunakan pakaian lengan panjang untuk meminimalisir kontak kulit dengan orang lain saat jalan-jalan di pantai. Dengan begitu, kamu bisa memutus rantai penularan virus Covid-19 dengan lebih baik.
  1. Bawa Starter Kit New Normal
    Pastikan untuk menyertakan starter kit new normal di dalam tas. Barang pertama yang harus kamu bawa adalah hand sanitizer dengan kandungan alkohol 70 persen yang dapat digunakan untuk membersihkan tangan yang kotor setelah memegang banyak benda.
  1. Jangan Berenang
    Berenang menjadi salah satu aktivitas menyenangkan yang sayang untuk dilewatkan saat berlibur ke pantai. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kontak fisik dengan orang lain, apabila tak sengaja minum air laut.
  1. Jangan Berjemur di Pantai
    Banyak yang percaya bahwa berjemur dapat menangkal virus Corona sebab sinar matahari dan suhu panas dapat membunuh sejumlah virus, termasuk virus SARS, flu burung dan influenza. Namun jika kalian pergi ke pantai, sebaiknya hindari dulu aktivitas satu ini demi mencegah penularan virus Corona. Pasalnya dikhawatirkan kamu akan terkena droplet dari orang yang sedang berlalu lalang.
  1. Jangan Menyewa Barang
    Usahakan untuk tidak menyewa barang-barang yang ada di pantai seperti papan selancar, kursi duduk, payung dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan karena virus Corona dapat bertahan hidup di permukaan benda tertentu, sehingga kamu berisiko tertular jika tidak sengaja memegang benda tersebut.

 

Penulis: Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment