Banjarmasin, BARITO – Buntut kelakuan oknum ASN DLH yang diduga melakukan penipuan kepada puluhan warga petugas kebersihan memaksa Kepala DLH Kota Banjarmasin, Mukhyar melakukan mediasi bersama para korban di Balai Kota, Senin (7/12).
Ujar Mukhyar, pertemuan bersama para korban itu hanya mencari solusi yang baik agar soal kerugian segera teratasi.
“Kami hari ini melakukan mediasi mencari solusi bersama para korban,” katanya di Balai Kota Banjarmasin.
Ditanya berapa jumlah persis korban yang dirugikan oknum anak buahnya itu. Mukhyar menjawab yang berhadir ada 27 orang. Sementara oknum yang bersangkutan tidak dipertemukan dengan alasan guna menghindari hal yang tak diinginkan.
Kata Mukhyar, oknum bersedia bertanggungjawab dan akan mengganti kerugian yang terbilang Rp 15 juta itu.
Kemudian soal status ASN yang bersangkutan. Mukhyar menyatakan, HI(inisial) akan dikenakan sanksi teguran. Hal itu bagi Mukhyar karena kasus murni pribadi soal utang piutang atau tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan DLH.
“Ini kasus pribadi yang tidak ada sangkut pautnya dengan DLH. Ini ada bukti kuitansinya,” ucapnya sambil menunjukan foto kuitansi hasil transaksi antara korban dan pelaku.
Sementara itu, korban yang namanya tidak mau disebutkan menginginkan uangnya kembali dan yang bersangkutan benar-benar bertanggungjawab.
Katanya, uang pelicin yang diserahkan kepad oknum bervariasi. Kalau dirinya 15 juta, namun korban lainnya ada yang 20 juta dan di bawah 10 juta.
“Kami ingin uang kembali itu saja. Mudahan mediasi ini ada solusinya,” bebernya.
Penulis: Hamdani