Barabai, BARITO – Mobil dinas Kodim 1002/Barabai jenis Dmax 3374-VI menabrak pos kamling di Desa Binjai Pirua, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Selasa (11/10) pagi
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.00 wita di Desa Binjai Pirua RT.05 RW.03 Kecamatan Labuan Amas Utara itu merenggut nyawa tiga warga
Akibat insiden itu, tiga orang tewas, yakni satu dewasa dan dua anak-anak.
ketiga korban tewas langsung dievakuasi ke RSUD Damanhuri.
Identitas korban bernama Hj Rusna (60) dan cucumya Arima Zahra 3,5 bulan, dan Hifni Abdillah (13). Sedangkan sang sopir diduga mengantuk saat kejadian
“Infonya sopir mengantuk, hingga menabrak ketiga korban dan pos kamling yang kebetulan ada korban di samping,”terang Ansar anggata amatir saat dihubungi Barito Post.
Baca Juga:
– Pencuri Sepeda Gunakan Mobil di halaman Parkir Masjid di Loktabat Utara Berhasil Dibekuk
– Tumpahan Solar di Jembatan Fly Over, Belasan Pengendara Motor Terjatuh
Sementara dalam mobil pikap belakang itu membawa beberapa jerigen diduga BBM
Kejadian itu membuat geger warga sekitar yang segera berdatangan melihat korban tewas akibat laka tersebut.
Kejadian bermula mobil yang dikendarai oleh Arif melaju dari arah Pantai Hambawang menuju Sungai Buluh dengan kecepatan sedang tiba-tiba oleng akibat sopir mengantuk.
Dandim 1002/HST melalui Kepala Staf Kodim 1002/HST Mayor Arm Agus Sutisna menyatakan turut berduka atas insiden tersebut.
Dia menyatakan pihaknya bertanggung jawab penuh atas tewasnya tiga korban tersebut.
“Kami akan membiayai semua keperluan dari pemakaman sampai tuntas daru tahlinatau pengajian maupun selamatan. Disamping itu juga pihak keluarga ikhlas atas musibah tersebut,”tegasnya menanggapi musibah yang sempat viral melalui video yang beredar di medsos.
Terkait mobil dinas kodim yang membawa BBM diduga karena melangsir, hal itu dibantah Letkol Inf Muh Ishak Baharuddin. “Hal itu tidak benar, namun kalau membawa BBM memang betul. Akan tetapi BBM itu untuk keperluan kegiatan Karya Bakti TNI,”bebernya.
Dia menjelaskan mobil membawa BBM karena untuk pengerasan Jalan 3,5 KM di daerah atas Labuan Amas Utara. “Dengan demikian mobil dan BBM untuk kepentingan umum dan memerlukan BBM yang cukup banyak untuk operasional angkutan,”pungkas Mayor Amr Agus.
Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius
1 comment