Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalsel diminta melakukan evaluasi terhadap kinerja Direktur RSUD Ulin Banjarmasin dr Hj Suciati. Pasalnya, banyak persoalan di RSUD Ulin Banjarmasin yang belum tuntas. “Ya, kami minta ada evaluasi terhadap jabatan Direktur dr Hj Suciati, mengingat masih banyak persoalan di RSUD Ulin Banjarmasin belum tuntas,” ujar Kelompok Pemerhati Kinerja Pemerintah dan Perlemen Kalimantan Selatan Aliansyah, didampingi sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM), termasuk Forpeban Kalsel, Kamis (29/8).
Ia mensinyalir ada kegiatan di RSUD Ulin Banjarmasin yang belum beres dalam pengelolaanya, bahkan dalam kurun waktu 10 tahun, masih terjadi persoalan proyek diduga bermasalah. “Ya, seperti temuan baru antara pihak RSUD Ulin Banjarmasin dengan pihak ketiga, terkait alat kesehatan mencapai miliaran rupiah, dari tahun 2015-2019,” tandasnya.
Selain itu, sambung Aliansyah, persoalan dinas kehutanan yang diduga banyak proyek bermasalah, seperti penanaman pohon yang mencapai Rp24 miliar, belum lagi pembuatan dermaga dan objek wisata Kahung.
Direktur RSUD Ulin Banjarmasin dr Hj Suciati ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon tak menanggapi persoalan tersebut mengingat dalam kondisi rapat. “Saya masih ada rapat,” tutur Suciati yang juga mantan Direktur RS Ratu Zalekha ini.
afd