Mantan Kajari Kotabaru  akan Jabat Aspidum Kejati Kalsel

by baritopost.co.id
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kejaksaan Agung RI kembali merotasi sejumlah posisi pimpinan di lingkungan korp Adhiyaksa. Bahkan, mutasi jabatan juga terjadi di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalsel.

Salah satunya yang dipindahtugaskan adalah Indah Laila SH MH.

Diketahui, Indah Laila  kurang lebih  sembilan bulan ini telah meninggalkan Kalsel. Indah adalah mantan Kajari Kotabaru yang dipindahtugaskan menjadi Kajari Ponorogo pada Agustus 2019 lalu,  kini  dari informasi yang dihimpun dia kembali ke Bumi Lambung Mangkurat.

Ya dalam SK Mahkamah Agung, Indah dipercaya menjabat sebagai Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Kalsel menggantikan posisi Tjakra Suyana Eka Putra SH yang bergeser menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banjarmasin.

Selain Tjakra, posisi Kajari Tanah Bumbu Dede Sutisna SH juga bergeser. Informasi Dede Sutisna yang persis satu tahun ini menjabat Kajari Tanbu  dipindah tugaskan menjadi Kajari Majelengka.

Kasi Penkum Kejati Kalsel Makhpujat SH membenarkan bergesernya posisi kedua jabatan tersebut.

“Ya ada dua jabatan yang akan bergeser, yakni Aspidum Tjakra Suyana Eka Putra yang dipercaya menjadi Kajari Banjarmasin, dan Kajari Tanbu Dede Sutisna yang dipindah menjadi Kajari Majelengka,” ujar Makhpujat.

Namun kapan acara serah terima jabatan kedua pejabat tersebut, Makhpujat belum bisa memastikan. “Kemungkinan dalam waktu dekat,” ucapnya.

Makhpujat juga membenarkan kalau yang akan menggantikan Aspidum Kejati Tjakra Suyana Eka Putra adalah orang yang pernah menjabat sebagai orang nomor satu di Kajari Kotabaru yakni Indah Laila SH MH.

“Ya Bu Indah yang akan menduduki jabatan Aspidum,” katanya.

Mengingatkan saat menjadi Kajari Kotabaru berbagai penghargaan terkait kinerja jajaran di Kejari Kotabaru  diraih Indah.

Mulai dari bidang pidana umum (Pidum), bidang pidana khusus (Pidsus), datun, dan juara dari hasil pemantauan bidang pengawasan dengan katagori Kejari sangat baik.

Menurut Indah, walaupun hanya

simbol-simbol saja, tapi dalam bekerja menerapkan ke seluruh kasi dan jajarannya, bahwa bekerja harus ikhlas dan perasaan senang. “Jangan ada merasa tertekan,” katanya.

Penulis : Filarianti
Editor  : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment