Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – WARGA Banjarmasin saat ini diresahkan fenomena obat racikan terlarang, zenith dioplos tanaman kecubung dikabarkan marak beredar di Kalimantan Selatan (Kalsel), termasuk di Banjarmasin.
Baca Juga: Diduga Malpraktik, RSUD Dilaporkan ke MKDKI dan Digugat ke Pengadilan
Sejumlah korban dikabarkan berjatuhan akibat oplosan kecubung yang efeknya berhalusinasi .
Misalnya kejadian seorang pria menceburkan diri di Sungai Martapura di bawah Jembatan Dewi, Jalan A Yani km 1 Banjarmasin, Minggu (7/7/2024) malam.
Sementara itu di tempat berbeda, di Jalan Simpang Anem Jalan Belitung Darat Kecamatan Banjarmasin Barat ditemukan korban mabuk kecubung. Beberapa korban diantaranya seorang perempuan sempat mengeluarkan buih dari mulutnya dievakuasi ke rumah sakit terdekat, “Dia mabuk kecubung di Anem (Jalan Simpang Anem),” singkat relawan saat sampai mengantar korban di IGD RSUD Ulin.
Baca Juga: Diduga Malpraktik, RSUD Dilaporkan ke MKDKI dan Digugat ke Pengadilan
Terpisah di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum diduga menerima beberapa pasien akibat mabuk kecubung. Hal itu disebutkan Budi Hermanto selalu humas RS setempat, karena beberapa ambulan kemarin malam mengevakuasi korban ke RS di kawasan Banjarbaru.
Polisi pun segera bertindak menyusul maraknya dugaan peredaran yang membuat korban nya berhalusinasi dan mirip seperti mayat hidup itu.
Baca Juga: Diduga Malpraktik, RSUD Dilaporkan ke MKDKI dan Digugat ke Pengadilan
Misal jajaran Polsek Banjarmasin Timur kemudian mendatangi sejumlah tempat yang dicurigai, salah satunya di kawasan Pasar Batuah di Jalan Veteran Kecamatan Banjarmasin Timur, Senin malam. (8/7/2024) malam.
Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Syuaib Abdullah melalui Kanit Reskrim Ipda Partogi Hutahaean, Selasa (9/7/2024) mengatakan, pihak langsung menuju sasaran.
Disana pihaknya mengumpulkan keterangan dari warga dan merazia sejumlah orang yang mencurigakan.
“Hingga tadi malam belum kita temui adanya orang yang mengedarkan rokok kecubung,” ucapnya.
Namun sejumlah orang yang disinyalir nge-fly akibat kecubung, terus dilakukan penelusuran.
Baca Juga: Diduga Malpraktik, RSUD Dilaporkan ke MKDKI dan Digugat ke Pengadilan
Meski tidak ditemui adanya akitivitas jual beli kecubung, Partogi memastikan pihaknya tidak akan berhenti disini. Kepolisian ujarnya tidak tinggal diam dan akan terus melakukan perburuan terhadap orang-orang yang mengedarkan barang terlarang tersebut.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya