Banjarmasin, BARITO – LSM Komite Anti Korupsi (KAKI) Kalsel mengjritik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI (BBPJN XI) Satker wilayah 2 Kalsel terkait pengumuman paket preservasi jalan nasional Handil bakti ( SP) Serapat KM17 dengan pagu Rp47,2 M yang dimenangkan oleh PT Nugroho Lestari dengan penawaran Rp 37 ,6 M . Ketua LSM KAKI H Akhmad Husaini membeberkan, penyedia jasa yang berasal dari Kota Malang (Jawa Timur) ini sering memenangkan paket jalan nasional di wilyah Kalsel
Namun sambung pria yang akrab disapa H Usai ini, dari informasi masyarakat tahun 2020 penyedia tersebut juga memenangkan paket jalan nasional di wilayah Kabupaten Banjar yakni jalan Matraman sampai dengan Sungai Ulin ,dengan pagu lebih kurang Rp 19 miliar.
Namun informasi masyarakat diduga penyedia tidak bisa meyelesiakan pekrerjaan sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan atau sesuai dengan kontrak.” Harusnya ini menjadi evaluasi dari pihak Balai Jalan Nasional Satker wilyah Kalimantan II dan BP2jk, Bahkan informasi penyedia minta tambahan waktu ,sampai sekarang masih belum terselesaikan ” ujar aktivis anti korupsi yang sering tak hanya menggelar aksi demo di Kalsel namun hingga ke KPK itu kepada Barito Post , Minggu (18/04/2021) malam
Dari sini terangnya harusnya penyedia dalam paket berikutnya tidak di menangkan atau gugur, karena ,pekerjaan yang telah lewat saja belum terselesaikan,
,”Saya belum belum mengetahui apakah paket tersebut dijadikan Multi Years atau tahun jamak ,namun jika penyedia tidak bisa selesaikan pekerjaan paling tidak putus kontrak . Faktanya kta PT Nugroho Lestari masih memenangkan paket di jalan lain sehingga patut dipertanyakan?” tanya Usai Terpisah Kepala Satker 2 Tito yang coba dikonfirmasi tadi malam dihubungi ponsel WhatsApp (WA) belum mengangkat . Sementara melalui pesan WA hingga berita ini dinaikan belum membalas.
Editor :Mercurius