Batulicin, BARITOPOST.CO.ID – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyoroti rencana pembangunan pabrik es batu di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Pasalnya, rencana pembangunan salah satu fasilitas di PPP Batulicin itu sudah diusulkan sejak 2018 silam, padahal bila itu terwujud menjadi sarana prasarana penunjang kualitas mutu ikan.
Karena itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi karib disapa Paman Yani sangat berharap segera dibangun pabrik es baru tersebut, yang keberadaannya sangat diperlukan demi menjaga kualitas ikan hasil tangkap nelayan.
Baca Juga: Gempa di Kalsel, Paman Birin Minta Masyarakat Tetap Tenang
“Hasil tangkapan ikan di Tanah Bumbu sudah sangat baik. Tetapi jika dibandingkan dengan Banjarmasin, tekstur dan rasa ikan masih kalah,” kata Yani Helmi disela kunker ke PPP Batulicin, Senin (12/2/2024).
Diketahui ketersediaan es batu PPP Batulicin sampai saat ini hanya memenuhi sekitar 20 persen dari hasil tangkapan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi (kanan) didampingi Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Batulicin Kabupaten Tanbu Akhmad Syarkawi.(foto : ist)
Oleh sebab itu, Paman Yani akan mendesak dinas terkait untuk menindaklanjuti rencana pembangunan pabrik es batu melalui rapat dengar pendapat (RDP) dalam waktu dekat.
“Walaupun nanti kendalanya terkait dengan anggaran, nanti akan kita coba untuk ajukan ke ementerian,” ungkapnya.
Senada anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Burhanuddin menyoroti pentingnya penambahan sumberdaya manusia (SDM) yang benar-benar mengerti tentang perikanan dan kelautan di PPP Batulicin.
Burhanuddin menilai ikan hasil tangkap nelayan di pelabuhan itu sangat melimpah bahkan dikirim hingga ke provinsi tetangga seperti Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Baca Juga: Pantau Program RTLH 2023, Komisi III DPRD Kalsel Tinjau Bedah Rumah di Desa Pandahan
“Terkait kekurangan yang lain seperti kantor dan operator, kita berharap kepada Pemprov Kalsel segera direncanakan. Intinya harus ada target yang bisa diselesaikan tahun ini dan harus ada pula rencana target pembangunan untuk tahun 2025,” tekannya.
Burhanuddin juga menginginkan kedepannya PPP Batulicin memiliki produk olahan ikan untuk dikirim ke luar provinsi.
“Sehingga akan berdampak pada PAD yang lebih tinggi. Tapi itu jelas memerlukan anggaran, kalau begitu ya bisa dilakukan kerjasama. Jadi PPP Batulicin bisa komunikasikan ini bersama kami apa yang jadi kendala. Sampaikan supaya bisa jadi perhatian kita bersama,” pintanya.
Sementara, Kepala PPP Batulicin, Akhmad Syarwani mengaku sangat mengapresiasi perhatian yang diberikan Komisi II DPRD Provinsi Kalsel terhadap pelabuhan yang dipimpinnya.
“Apalagi terkait pabrik es batu. Saya harap RDP nanti akan berjalan lancar sehingga jika terealisasi bisa mendongkrak harga ikan disini dan tentu PAD kami juga akan semakin baik,” ungkap Syarwani.
Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya