‘Ledakan’ Covid-19, Dalam Sehari 129 Orang Positif di Banjarmasin

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

“Satgas Covidnya Mana Ya?”

Banjarmasin, BARITO – Akibat belakangan ini tidak ada lagi giat penerapan protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 Banjarmasin di seluruh wilayah kota ini, terjadi ‘ledakan’ penyebaran virus Corona. Tercatat pada Minggu (18/4) kemarin, jumlah warga positif terpapar virus mematikan ini mencapai angka 129 orang berdasarkan data update dari dinkes.kalselprov.go.id dengan jumlah suspek sementara di angka 208.

Otomatis, dari ‘ledakan’ kasus positif terbaru itu, menambah panjang daftar yang positif terpapar virus mematikan ini di wilayah kota Banjarmasin yakni menjadi 8.506 orang, sementara data yang dinyatakan sembuh hanya mencapai angka 69 orang.

Dan sangat pantas jika mengutip pernyataan anggota Tim Pakar Covid-19 ULM, Hidayatullah Muttaqin di salah satu media, yang menyebutkan kalau Banjarmasin adalah wilayah paling besar ledakan kasus Covid-19, hingga menjadi titik episentrum makin merebaknya kasus Covid-19 dengan dasar yakni Banjarmasin pada pertengahan April 2021 ini pada posisi teratas dengan proporsi 31 persen penyumbang kasus dari seluruh wilayah Kalsel.

Akibat apa?, ya memang tidak bisa dipungkiri kalau Banjarmaisn adalah pusat niaga, pusat hiburan, dan penuh dengan beragam tempat berkumpul orang mulai mall, kafe-kafe, dan pusat keramaian lainnya. Terlepas dari rasa jenuh berada dalam bayang-bayang kematian akibat virus Corona, geliat warganya seperti dibiarkan saja tanpa ada pengawasan, penertiban, dan terutama penerapan protokol kesehatan yang dalam ini adalah wewenangnya Tim Satuan Tugas (satgas) Covid-19 yang terdiri atas jajaran Forkopimda dengan stake holder Dinkes Kota Banjarmasin. “Nah Satgas Covidnya mana ya?. Beberapa bulan ini saya perhatikan tidak ada lagi yang patroli melakukan penertiban bahkan penindakan terhadap pelaku dunia usaha yang kerap menjadi wadah berkumpul orang banyak, seperti kafe-kafe, rumah makan, mall, bahkan tempat hiburan. Kesannya seperti ada pembiaran, dan tidak ada action terbaru dari tim satgas,” ungkap Syamsudin, warga Banjarmasin Tengah yang intens memonitor perkembangan kasus Covid-19.

Saat semua pihak berwenang coba dikonfirmasi-pun, semuanya seperti tutup mulut dan tidak ada yang kooperatif memberikan keterangan. Masyarakatpun bertanya-tanya, apakah ini lagi-lagi lantaran anggaran dana dan anggaran dana untuk melaksanakan giat di lapangan?. Wallahualam.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan pemerintah kota tetangga Banjarbaru. Melalui Walikotanya HM Aditya Mufti Ariffin yang terjun langsung ke lapangan memimpin tim satgas, secara berperiode mereka menyisir tempat-tempat keramaian, bahkan kafe atau warkop terpencil sekalipun, selalu disambangi, baik itu sekedar mengingatkan protokol kesehatan, maupun penertiban tegas bagi tempat usaha yang membandel.

Penulis: H Arief

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment