LDII dan MUI Diskusi Bahas Kemaslahatan Umat Islam

by admin
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Mejelang musyawarah wilayah (Muswil) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Selatan (Kalsel) bersilaturahmi bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel, Sabtu (19/3) di Sabilal Muhtadin.

Pertemuan hangat yang langsung dihadiri Ketua Umum DPP LDII Ir. KH. Chriswanto Santoso itu disambut oleh Ketua MUI Kalsel, KH Husin Nafarin beserta jajarannya.

Banyak diskusi yang dibicarakan oleh dua organisasi islam di Indonesia ini. Berbagai isu nasional yang sedang panas-panasnya juga menjadi bagian diskusi seperti label ‘halal’ meskipun hanya sekilas.

Menurut KH C. Santoso, kemajuan teknologi sekarang ini menambah permasajahan semakin kompleks. Oleh sebab itu perlu membangun ukhuwah antar umat islam di NKRI, seperti silaturahmi yang dilaksanakan bersama MUI, yang menurutnya organisasi MUI adalah payung besar umat islam dan menjadi rujukan umat islam di nusantara ini.

“Silaturahmi bersama MUI ini juga sekaligus kami meminta doa restu, mohon izin kepada MUI atas muswil. Mudahan bisa memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara,” katanya usai silaturahmi.

Kemudian, Ia menyerukan lagi bahwa umat Islam harus bersama-sama berpikir untuk kemaslahatan bangsa. Itu juga dijadikan pihaknya sebagai dasar Musyawarah Wilayah (Muswil) yang akan digelar.

Dengan Muswil, Ia juga memaparkan bisa memberikan jawaban tentang perubahan lingkungan dampak akibat pandemi Covid-19.

Kemudian keputusan pemindahan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) akan berdampak terhadap pulau Kalimantan.

Ia mempertegaskan bahwa adat dan budaya yang bersejarah di Kalimantan harus dipertahankan secara alami. Kalimantan menjadi penyangga IKN Nusantara yang mendatang.

“IKN tidak harus seperti Jakarta, yang mengorbankan budaya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kalsel, KH Husin Nafarin mengatakan bersama LDII selalu berkoordinasi tentang masalah yang dihadapi oleh umat Islam untuk diselesaikan.

“Selalu kita jaga dan kebersatuan ini dalam akidah, jamaah dalam ibadah dan pergaulan dalam rukun Islamiah,” tutupnya.

Penulis : Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment