Laboratorium PTPH Sungai Raya Minim SDM dan Kendaraan Operasional

by admin
0 comment 2 minutes read

Kandangan, BARITO – Laboratorium Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (LPTPH) Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih terkendala minimnya sumberdaya manusia (SDM) dan terbatasnya kendaraan operasional.

Karena terkendala SDM dan kendaraan operasional menyebabkan belum maksimalnya petugas LPTPH Sungai Raya dalam melakukan pengamanan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan dampak perubahan iklim di enam kabupaten, yang mencakup 64 kecamatan di wilayah Kalimantan Selatan.

Kendala tersebut mereka sampaikan saat bertatap muka dengan rombongan Komisi II DPRD Kalsel membidangi ekonomi dan keuangan, yang melakukan monitoring di Aula LPTPH Sungai Raya Kabupaten HSS, Jumat (5/11/2021).

Disela pertemuan Kepala LPTPH Sungai Raya M Astalani, SP menuturkan di LPTPH ini hanya memiliki delapan orang pegawai dan lima orang diantaranya petugas teknis yang bertugas memantau ke 64 kecamatan di enam kabupaten, yakni Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan dan Tapin.

“Ini tentunya dirasa sangat berat dan berharap ada penambahan tenaga teknis guna memaksimalkan pelayanan dalam memberikan perlindungan kepada para petani,” ungkapnya.

Astalani yang sudah mengabdikan diri selama 30 tahun juga mengharapkan bantuan kendaraan operasional roda dua dan roda empat yang baru dan memadai untuk tugas lapangan, karena selama ini mereka hanya diberikan kendaraan roda dua yang “seken” (bekas), sehingga harus memperbaiki dengan menggunakan dana pribadi. Sedangkan kendaraan roda empat yang dimiliki saat ini kondisinya mogok dan belum dapat diperbaiki sehingga tidak dapat melakukan monitoring ke daerah-daerah yang jauh.

“Mobil kita yang ada itu jenis pick up, sedangkan wilayah kerja kita ada yang daerah pegunungan, sehingga sulit ditembus kecuali memakai mobil double gardan,” terangnya.

Ia berharap dengan diperhatikannya tenaga SDM dan kendaraan operasional, maka apa yang dilakukan para petugas LPTPH Sungai Raya ini bisa membantu para petani panen dengan baik dan kesejahteraannya semakin baik.
Dikesempatan pertemuan itu para petugas pengendali hama yang merupakan tenaga honorer ikut curhat terkait pekerjaan mereka yang selalu bersentuhan dengan racun tanaman. Mereka berharap adanya peninjauan gaji atau tunjangan berdasarkan beban kerja dan tanggung jawabnya serta meminta suplemen vitamin untuk menjaga kondisi kesehatan mereka agar tetap sehat dan prima menjalankan tugas.

“Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Kalsel dapat membantu memfasilitasi semua harapan kami ini,” pintanya.

Menanggapi keluhan LPTPH Sungai Raya dan petugas pengendali hama, pimpinan rombongan Komisi II DPRD Kalsel, H Burhanuddin menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus memberikan apresiasi atas kinerja para petugas LPTPH Sungai Raya HSS meski memiliki banyak keterbatasan namun tetap bisa bekerja dengan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Politisi Partai Golkar ini juga berterimakasih atas keterbukaan yang disampaikan oleh Kepala LPTPH beserta jajarannya kepada Komisi II terkait keterbatasan-keterbatasan dan kendala yang dihadapi selama pengabdiannya.

“Tugas kami untuk mendengarkan keluhan bapak ibu sekalian,” kata Burhanuddin.

Lanjutnya dari hasil pertemuan ini nantinya akan kita tindaklanjuti dalam rapat komisi dan ke pihak eksekutif.

“Setelah dibawa dalam rapat komisi, kita akan teruskan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel agar dapat menjadi perhatian,” tandasnya.

Rilis    : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment