Kontraktor Abaikan Tanggungjawab Pemeliharaan Sabuk Pantai

by admin
0 comments 1 minutes read

Sampit, BARITO-Pembangunan proyek sabuk pantai di kecamatan Teluk Sampit, Desa Ujung Pandaran yang menelan dana APBD 2017 sebesar Rp 5,6 milyar, sepertinya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Hal ini disebabkan tidak adanya pekerjaan masa pemeliharaan selama setahun ini, bahkan belum terlihat ada kegiatan oleh kontraktor yang mengerjakannya. Sedangkan pekerjaan proyek sabuk pantai sudah selesai, tetapi sudah tampak ada kerusakan sabuk robek dan sabuk yang kempes.

Seperti yang diungkapkan oeh Kadis Perikanan Heriyanto kepada Barito Post, bahwa kegiatan masa pemeliharaan proyek yaitu selama satu tahun. Masa pemelihara itu sendiri akan berakhir pada bulan Nopember 2018, artinya masih ada dua bulan lagi, dalam hal ini juga banyak warga kecamatan Teluk Sampit mempertanyakan tentang proyek tersebut.

Heriyanto menambahkan, bahwa kucuran dana meneruskan proyek sabuk pantai itu akan kembali pada tahun 2018/2019 namun besaran dana yang akan dikucurkan belum jelas.

“Masalah kapan perbaikan, kami belum mendapat informasi dari KKP, kemudian untuk lanjutan proyek akan dikucurkan tahun depan,” Jelas Heriyanto, Rabu (17/10) saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Kades Ujung Pandaran Aswinnor melalui sambungan telepon menyebutkan, kalau Kegiatan proyek sabuk pantai sepengetahuanya belum ada kegiatan perbaikan. Aswin mengungkapkan selama peroyek pengerjaan sampai dikatakan selesai dirinya tidak banyak tahu, justru dirinya mengaku tahu dari warga.

“Menurut laporan warga ada sabuk pantai yang robek dan kempes, dan sejak itu sampai sekarang tidak terlihat aktifitas kegiatan perbaikan oleh kontraktor, sampai sekarang tidak ada, ” imbuh Aswin.

Dengan masa tiga bulan itu apakah kontraktor mampu menyelesaikan masa pemeliharaan? zai

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment