Konferensi Internasional ASER, Tingkatkan Riset dan Manfaat Berkelanjutan

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read
Pembukaan Konferensi Internasional ASER di STIE Pancasetia, di kampus Jalan Trikora, Banjarbaru, Senin (10/06/2024).(foto:tya/brt).

Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID Sejumlah perguruan tinggi dari berbagai negara, termasuk Indonesia menguatkan komitmennya untuk membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat melalui riset dan kegiatan ilmiah.

Baca Juga: Kadiskominfo Batola Sebut Hak Atas Informasi Dijamin Konstitusi

Pada konferensi bertajuk “The Fifth International Conference ASER (Advances in Suistainable Enterprise Research) 2024 bertema “Growing Sustainability towards Inclusive Organizations and Societies” yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pancasetia, Senin (10/06/2024) dibahas tentang pertumbuhan yang berkelanjutan untuk membentuk organisasi dan masyarakat inklusif.

Konferensi berlangsung secara hybrid (gabungan daring dan luring) dengan pembicara dari negara peserta ASER, diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, Prof Ir Abdul Malik dari Uniska Muhammad Arsyad Al Banjari, Banjarmasin, Prof Kenta Kishi dari Jepang, Dr Miguel Angel Esquivias Padilla dari Universitas Airlangga, Surabaya, Prof Abner Aquino dari Filipina.

Ketua STIE Pancasetia, Dr H Nurus Sjamsi menuturkan, fokus konferensi yang telah memasuki tahun kelima di 2024 ini adalah penelitian dan pengembangan kewirausahaan berkelanjutan dalam organisasi dan masyarakat dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan.

Baca Juga: Kadiskominfo Batola Sebut Hak Atas Informasi Dijamin Konstitusi

Nurus Sjamsie memberikan contoh, dalam hal lingkungan.

Salah satu komitmen dari perguruan tinggi diwujudkan melalui konsep kampus ramah lingkungan.

Kampus STIE Pancasetia memiliki bangunan dengan jendela kaca, sehingga  menghemat listrik melalui pencahayaan alami. “Kami juga menerapkan perilaku ramah lingkungan, misalnya membawa tumbler dan tidak menggunakan botol plastik. Dalam hal ini, kami melihat, lingkungan kampus hijau sangat berperan untuk manfaat berkelanjutan. Meskipun skala kecil, tetapi dapat memberikan contoh kepada masyarakat agar menjaga lingkungan, terutama dalam hal ekonomi berkelanjutan,” jelasnya kepada wartawan usai pembukaan konferensi di lantai 3 kampus Jalan Trikora, Kota Banjarbaru.

Baca Juga: Kadiskominfo Batola Sebut Hak Atas Informasi Dijamin Konstitusi

Ruang kampus yang luas dengan pencahayaan maksimal melalui kaca juga menciptakan suasana aman bagi mahasiswa.

Nurus Sjamsi juga menegaskan, STIE Pancasetia mencegah terjadinya kekerasan seksual di perguruan tinggi melalui Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual).

Sementara itu, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Husnul Khatimah menyampaikan apresiasi dan menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Konferensi ini diharapkan dapat memberikan solusi dan meningkatkan pembangunan di Kalsel, khususnya bagi negara pesertanya,” ujarnya.

Baca Juga: Kadiskominfo Batola Sebut Hak Atas Informasi Dijamin Konstitusi

Terkait kampus berwawasan lingkungan dengan pencahayaan alami, Husnul menambahkan bahwa hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang mencegah terjadinya kekerasan seksual di perguruan tinggi.

Kontribusi Pembangunan

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dalam sambutan tertulisnya mengungkapkan bahwa konferensi memberikan kontribusi bagi pembangunan melalui dialog solutif dan inovatif.

Baca Juga: Kadiskominfo Batola Sebut Hak Atas Informasi Dijamin Konstitusi

“Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia penyelenggara, narasumber, dan para peserta yang telah berpartisipasi. Mudah-mudahan informasi yang diperoleh pada seminar ini menambah wawasan kita untuk mengembangkan berbagai praktik bisnis, memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan global,” ujar Paman Birin melalui Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah.

Para peneliti, praktisi, akademisi dan pembuat kebijakan, imbuhnya, merupakan  formula lengkap yang dapat memberikan gagasan-gagasan dan riset berkelanjutan.

Penulis: Cynthia

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment