Komitmen Paman Birin Berikan Beasiswa Mahasiswa Miskin di Fakultas Kedokteran

by admin
0 comment 3 minutes read

RAPAT PROGRAM-Komisi IV DPRD Kalsel rapat membahas program di tahun 2020 bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel.(foto : sophan-brt)

Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor
berkomitmen memajukan dunia pendidikan di Kalimantan Selatan sesuai dengan misinya Kalsel Cerdas. Salah satu komitmen orang nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat ini dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa miskin yang kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Gubernur yang karib disapa Paman Birin menelurkan kebijakan tersebut, karena Kalsel hingga saat ini masih memerlukan tenaga dokter, sehingga bantuan berupa beasiswa itu digulirkan setiap tahun sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Kalsel.
“Program prioritas ini sejak tahun 2017, berlanjut di tahun 2018, 2019 dan kembali diusulkan dalam anggaran 2020 mendatang,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel HM Yusuf Effendi didampingi Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadun, Senin (29/7/2019) disela rapat bersama Komisi IV DPRD Kalsel di Banjarmasin.
Yusuf Effendi menuturkan, program beasiswa Paman Birin ini diprioritaskan bagi mahasiswa miskin yang diterima kuliah di Fakultas Kedokteran ULM Banjarmasin.
“Kalsel kan masih kekurangan tenaga dokter, sehingga Paman Birin komitmen memajukan dan mencerdaskan anak Banua,” kata Yusuf.
Komitmen Paman Birin dengan misinya Kalsel Cerdas, lanjut Yusuf, salah satu andalannya itu memberikan beasiswa bagi anak miskin yang kuliah di Fakultas Kedokteran.
“Anak-anak miskin yang diterima kuliah di Fakultas Kedokteran, mereka sama sekali tidak perlu bayar kuliah dengan adanya beasiswa tersebut,” tukasnya.
Dengan beasiswa, imbuhnya, mahasiswa miskin ini misalnya dari tesisnya dan tempat tinggalnya hingga biaya kuliahnya, maka kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel menyiapkan dana tersebut.
“Kita target setiap tahun itu 13 orang penerima beasiswa. Sedangkan target keseluruhannya sebanyak 36 orang,” sebutnya.
“Beasiswa yang diberikan itu sampai dia tamat jadi dokter,” tandasnya.
Yusuf menegaskan dengan anak Banua yang tamat menjadi dokter, terutama dari kalangan anak-anak miskin maka jumlah tenaga dokter kita bisa terpenuhi dan bisa memutus rantai kemiskinan.
“Bayangkan seorang anak miskin jadi dokter ini akan memutus rantai-rantai kemiskinan,” timpalnya.
Yusuf menggaribawahi penerima beasiswa ini memang pilihan bagi mereka yang lulus diterima kuliah di Fakultas Kedokteran dan termasuk anak-anak yang tidak mampu, artinya dari keluarga miskin, misalnya ada KIP dan kartu PKH, kemudian kita lakukan verifikasi melalui staf dari bidang SMA yang melihat langsung kehidupan calon penerima beasiswa tersebut.
“Kalau memenuhi syarat, maka dia akan bebas semua biaya kuliahnya di Fakultas Kedokteran,” tandasnya.
Diungkapkan Yusuf, program beasiswa dari Paman Birin ini dimulai sejak tahun 2017 hingga kembali kita usulkan dalam anggaran 2020 mendatang dan setiap tahun ditargetkan 13 orang.
“Misalnya hanya hanya ada enam orang yang diterima di Fakultas Kedokteran, maka sesuai jumlah mahasiswa miskin itu kita berikan beasiswanya,” pungkasnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzy menyambut positif kebijakan Pak Gubernur H Sahbirin Noor yang memberikan beasiswa bagi mahasiswa miskin yang diterima berkuliah di Fakultas Kedokteran ULM Banjarmasin.
“Kebijakan Gubernur itu sudah sesuai dengan visi dan misi beliau, bahwa masyarakat Kalsel ini memang harus menjadi masyarakat yang cerdas,” ujar Yazidie.
“Ada beasiswa seperti itu kami akan support,” tegasnya.
Politisi PKB ini menegaskan apa yang menjadi kebijakan Kepala Daerah dan itu dirasakan langsung manfaatnya untuk putera Banua, maka itu harus kita support.
“Kalau kebijakan itu untuk meningkatkan kualitas SDM kita tentu harus kira dukung,” demikian Yazidie.sop

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment