Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan berupaya menggali strategi dan program yang dimiliki oleh BUMN Holding Pangan ID FOOD yang berkantor di Waskita Rajawali Tower, Jakarta dalam rangka membangun dan menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan inklusivitas petani dan nelayan di daerah.Upaya yang dilakukan komisi membidangi ekonomi dan keuangan ini melalui kunjungan kerja untuk studi komperasi ke perusahaan milik negara tersebut, Senin (28/4/2025).
Dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, HM Alpiya Rakhman, SE, MH didampingi Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, H Suripno Sumas, SH, MH beserta anggota lainnya, rombongan wakil rakyat ini diterima oleh Ghimoyo, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), yang juga bagian dari ID FOOD.Dikesempatan pertemuan itu rombongan Komisi II DPRD Provinsi Kalsel membahas strategi dan program ID FOOD dalam menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan, para wakil rakyat ini juga ingin membandingkan praktik terbaik ID FOOD dengan program serupa di Kalsel untuk meningkatkan efektivitas kebijakan daerah.
Hal itu disampaikan Alpiya Rahman saat diawal pertemuan tersebut.”Kami ingin mempelajari bagaimana ID FOOD dapat menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan,” kata Alpiya Rakhman.
Ia menambahkan tujuannya lainnya juga berharap dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang dapat membantu kami dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kalsel.Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Ghimoyo menyambut baik kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Kalsel dan berharap dapat membangun kerja sama yang baik antara ID FOOD dan Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Kami siap membantu dan mendukung upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ghimoyo.Ghimoyo juga menjelaskan tentang perusahaan daerah, terkait Koperasi Merah Putih dan hubungannya dengan ID FOOD.”Kami memiliki hubungan yang baik dengan Koperasi Merah Putih dan sedang menjajaki kerja sama untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kalsel,” ujarnya.
Pertemuan yang dilanjutkan dengan diskusi itu Komisi II DPRD Provinsi Kalsel juga membahas tentang potensi-potensi yang ada di Kalsel untuk meningkatkan ketahanan pangan serta juga membahas tentang tantangan-tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan ketahanan pangan dan bagaimana ID FOOD yang dapat membantu dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Dari hasil kunker tersebut dijelaskan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Suripno Sumas bahwa kegiatan pihaknya berkunjung ke PT Rajawali Nusantara Indonesia di Jakarta ini untuk mendapat masukan bahwa perusahaan ini adalah perusahaan BUMN yang kegiatannya dalam hal ketahanan pangan dan ada beberapa usaha dari BUMN ini bisa menjadi serapan Komisi II DPRD Provinsi Kalsel untuk bisa mengambil beberapa sektor kegiatan itu dalam rangka membantu kegiatan petani.
“Untuk mengatasi permasalahan pupuk sudah ada kerja sama dengan BUMN tujuannya dapat memperpendek distribusi penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani sehingga permasalahan pupuk bisa di atasi, sedangkan untuk permasalahan tanaman pangan juga memiliki perusahaan holding yang bergabung, yang sudah menjadi perusahaan pengadaan benih tanaman padi yang siap mendukung kepentingan petani,” ungkap Suripno Sumas.
Politisi PKB ini menegaskan dari pertemuan itu dapat kami simpulkan bahwa Komisi II DPRD Provinsi Kalsel akan menindaklanjuti dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia cabang di Banjarmasin yang secara teknis apa yang menjadi upaya mereka dalam membantu petani dan Komisi II DPRD Provinsi Kalsel akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, karena kami ingin mereka menjadi pemasok dalam rangka ketahanan pangan ini.
“Semoga apa yang menjadi keinginan kita bisa terwujud dan akan kita tindak lanjuti setelah pertemuan ini,” harapnya.
Ditambahkannya dengan kerja sama yang baik antara ID FOOD dan Pemerintah Provinsi Kalsel tentu kita juga berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kalsel dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Editor/* : Sophan Sopiandi