Palangkaraya, BARITOPOST.CO.ID – Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya teros mendorong mitra kerjanya, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel untuk meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalsel.
Karena itu, komisi membidangi ekonomi dan keuangan ini mengajak mitra kerjanya itu menggali informasi ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dipilihnya provinsi tetangga itu untuk kegiatan studi komparasi, karena Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng dinilai sangat bagus dalam memaksimalkan program kegiatannya menjadi sumber PAD.
BACA JUGA: Anggota DPRD Balangan Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur Ke DPRD Kalsel
Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Imam Suprastowo didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono disela kunjungan kerja ke Palangkaraya, Provinsi Kalteng, Senin (12/12/2022).
Imam Suprastowo mengungkapkan, dari kunjungan kerja ini banyak hal yang bisa digali di Kalteng, terutama bagaimana Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel nantinya bisa mendapatkan alokasi anggaran yang lebih bagus untuk mendongkrak peningkatan PAD.
“Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel sekarang ini alokasi anggarannya baru ada Rp30 miliar, sementara Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng sudah Rp100 miliar lebih,” ungkap Imam Suprastowo.
Disebutkannya, meski retribusi di Kalsel ternyata nilainya lebih tinggi dibanding Kalteng, namun hal tersebut dirasakan belum mampu meningkatkan PAD.
“Di tempat kita padahal banyak sumber-sumber PAD yang bisa digali dan ditingkatkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel,” tukasnya.
Ia berharap ke depan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel bisa mendapatkan alokasi anggaran yang lebih bagus, agar bisa mengakomodir kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan PAD, seperti penyediaan sarana cold storage dan sarana penunjang lainnya.
“Yang harus dicontoh Kalsel bagaimana mendapatkan anggaran, agar lebih banyak cold storage dan lain sebagainya. Itu kan semua untuk meningkatkan PAD, tapi masih belum terakomodir,” sarannya.
Imam Suprastowo juga menyarankan Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel lakukan pendekatan ke Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
BACA JUGA: DPRD Kalsel Perjuangkan Aspirasi Nelayan Kepiting ke DPR RI
“2024, kita harapkan ada pendekatan ke Bakeuda dan Bappeda, agar bisa terakomodir, karena potensi-potensi untuk mendapatkan PAD di Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel ini sangat banyak,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalteng, Ir H Darliansjah, M.Si mengapresiasi sekaligus memberikan penghargaan atas kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Kalsel dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel ke Kalteng untuk berbagi, bersinergi dan bertukar pikiran untuk percepatan pembangunan di Dinas Kelautan dan Perikanan di Kalteng maupun di Kalsel.
“Ada beberapa masukan yang nanti akan kami terapkan di Kalteng dan ada beberapa program yang bisa kami sinergikan dengan Kalsel,” tandasnya.
Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi
1 comment