Kisah Idiannoor Mahyudin

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read

Profesor Rajin Prokes yang Makin Aktif Mengajar Agar Mahasiswa Sukses Kuliah Online

Bagi Profesor Idiannoor Mahyudin, Pandemi Covid-19 adalah tantangan untuk menjadi semakin aktif dalam mentransfer ilmu pengetahuan. Hal itu harus konsisten dilakukan dengan sebaik-baiknya agar mahasiswa sukses mengikuti kuliah meski dalam kondisi pandemi saat ini.

Apalagi, mata kuliah yang dipegang guru besar bidang ekonomi sumber daya perikanan itu sebagian besar merupakan mata kuliah dengan karakteristik praktikum.

Maka perlu strategi agar mata kuliah tersebut dapat diajarkan secara daring dan mudah diserap/dipahami oleh mahasiswanya.

“Di masa pandemi ini, dosen harus lebih aktif, aktif menyiapkan bahan dan aktif menyiapkan presensi melalui Aplikasi SIMARI atau Sistem Informasi Universitas Lambung Mangkurat Terintegrasi. Presensi ini penting, karena akan berpengaruh pada kelulusan mahasiswa. Jika kehadiran mahasiswa kurang, otomatis tidak bisa ikut ujian,” ujarnya ketika dihubungi melalui saluran telepon, Rabu (1/12/2021).

Untuk mata kuliah yang memerlukan praktik, Idiannoor mengemas sedemikian rupa agar dapat disampaikan secara online.

“Jadi kita harus benar-benar mempersiapkan semua bahan sebelum mengajar secara online. Menyampaikannya juga harus disertai penjelasan yang tepat tanpa mengurangi substansi dari materi,” terang Idiannoor.

Dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) itu mencontohkan, misalnya mata kuliah tentang pembenihan. Terlebih dahulu harus disusun tahapan-tahapan pembenihan dalam bentuk file tertentu ataupun dalam format video.

Informasi atau keterangan langkah-langkah pembenihan ditampilkan dengan singkat dan padat.

Kuliah secara daring, hemat Idiannoor, memang lebih efisien dan efektif dari segi waktu. Kuliah bisa diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai daerah secara bersama-sama.

“Ini berbeda dengan kuliah tatap muka yang berada dalam kelas yang biasanya berkapasitas terbatas,” ujarnya.

Sedangkan hambatan dari kuliah online adalah, tidak semua mahasiswa berada dalam jaringan internet yang stabil, terlebih jika  kondisi cuaca buruk.

Kondisi cuaca yang tidak bersahabat tentu saja menjadi kendala, apalagi  jika mahasiswa harus melaksanakan ujian, baik tengah semester maupun ujian akhir.

“Solusinya, mahasiswa mencari lokasi jaringan yang bagus, misalnya jika mahasiswa berada di desa dengan koneksi internet sering terputus, maka harus ke kecamatan atau ke kota yang jaringan dan pelayanan komunikasinya lancar,” terangnya.

Masalah lainnya adalah tidak semua mahasiswa memiliki paket data yag besar meski telah ada bantuan dari pemerintah pusat. Untuk mengatasi keterbatasan data internet, waktu perkuliahan online harus benar-benar diatur secara efektif.

Aktif Berkebun Hindari Kerumunan

Di lingkungan ULM, Idiannoor termasuk guru besar senior yang lahir pada 9 April 1959. Suami dari Profesor Hj Emmy Sri Mahreda itu pernah dipercaya menjadi Pembantu Rektor (Kini Wakil Rektor) III bidang kemahasiswaan ULM, Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan dan berorganisasi di Senat ULM.

Idiannoor juga mengajar di sejumlah perguruan tinggi di Kalsel. Selain menjadi dosen semua jenjang di ULM yakni program S1 pada puluhan mata kuliah di fakultas perikanan, dosen program magister (S2) ilmu perikanan dan program magister pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan (PSDAL) serta program S3 ilmu pertanian di ULM, Idiannoor juga memberi kuliah di STIEI Banjarmasin dan Program Magister STIA Bina Banua Banjarmasin.

Untuk menjaga imunitas dan tetap bugar selama pandemi, Idiannoor selalu bergerak dan menjauhi kerumunan.

“Saya suka berkebun dan bersama Ibu (Hj Emmy, red) sering bepergian ke pantai, gunung atau wilayah yang tidak menjadi pusat keramaian,” terang Idiannoor yang mengaku baru kemarin berbelanja langsung di pasar swalayan setelah sebelumnya hanya membeli keperluan secara online selama wabah Covid merebak.

Selain itu,  Idiannoor juga tidak bepergian ke luar Kalsel selama hampir 2 tahun ini. Pernah satu kali ke Provinsi Kalteng menengok anak dan besan, itupun menurutnya menggunakan mobil pribadi dan tidak membawa orang luar selain keluarga dekat.

“Ikhtiar kami untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menerapkan protokol kesehatan, diantaranya bermasker dengan benar, sering mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak serta rutin minum vitamin dan madu, “ungkap Idiannoor yang telah menerima vaksin lengkap jenis Pfizer ini.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment