Kisah Abadi Sang Maestro Lagu Banjar Lewat Buku ‘Abah Raja Ai’

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Terinspirasi dari lagu ‘uma abah’ ciptaan almarhum maestro lagu banjar Anang Ardiansyah. Buku berjudul ‘Abah Raja Ai’ karya Nasrullah dan Riswan Irfani diresmikan oleh Wali Kota Banjarmasin, ibnu Sina, Sabtu (19/9) di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota Banjarmasin.

Terbitnya buku sang maestro yang wafat 5 tahun lalu tepatnya 7 Agustus 2015 itu dipandang orang nomer di Banjarmasin ini sosok menasional bahkan internasional yang pantas disebut. Pasalnya, namanya di Kalsel terlalu kecil untuk orang yang besar seperti Anang Ardiansyah.

“Nama besar Anang melampaui luas Banjarmasin, Kalsel. Jadi ini masih terlalu kecil bagi nama beliau.Anang bukan hanya milik Banjarmasin, tapi milik Indonesia. Mudahan dengan buku ini mengantar kerinduan dan juga pengantar seharah peradaban kota kita tercinta ini” tuturnya usai memberikam sambutan.

Ibnu melanjutkan, ia menilai buku tersebut menyisipkan pesan moral dan keagaman, kehidupan sosial budaya yang beliau (Anang Ardiansyah,red) sampaikan lewat larik dan nada.

“Kiprah Abah Anang Ardiansyah untuk banua kian terpatri di hati kita dari generasi ke generasi.” katanya lagi.

Menurut Ibnu Sina, karya-karya maestro lagu banjar ini sangat dekat dengan . kota Banjarmasin sendiri. Salah satunya adalah Pangeran Suriansyah, yang menjadi prasasti  sejarah, tercetusnya kota Banjarmasin. Disadari atau tidak lagu ini menjadi tagline di setiap sudut kota Banjarmasin.Bahkan lagu Pangeran Suriansyah masuk dalam materi muatan lokal di sekolah dasar, karena sarat makna dan gampang dingat.

Sementara itu, Riswan Irfani selaku penulis dan sekaligus putera Anang Ardiansyah, mengaku berterimaksih sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Baginya, Ibnu lah pemimpin yang memperhatikan proses pembuatan buku tentang ayahnya itu.

Pasalnya, buku tersebut mulai digarap sekitar 2010 dan 2020 ini baru bisa diselesaikan. “Itu berkat dukungan Walikota Banjarmasin sekarang ini,” bebernya.

Riswan mengatakan lagi, buku maestro lagu banjar sementara ini dicetak 300 eklamper. Melalui buku ini publik akan banyak tahu dibalik kisah perjalanan panjang Anang Ardiansyah. Terlebih dari 123 lagu yang diciptakan ada sedemikian kisah misteri, tentang apa yang menginspirasinya dan makna yang terkandung di setiap lagu yang dan proses penciptaannya.

Penulis:Hamdani

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment