Kinerja APBD Tunjukan Tren Terbaik, PAD pun Merangkak Mulus

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalsel, Catur Arianto Widodo

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Realisasi pendapatan daerah berjalan baik. Mendekati triwulan dua atau di bulan Mei 2025 lalu, realisasi pendapatan daerah sudah mencapai Rp14,02 triliun atau sekitar 33,55% dari target.

Jikan dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, kinerja mengalami peningkatan yang merangkak baik. Kondisi itu menandakan perekonomian Kalsel sampai ini masih stabil.

Disampaiakan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Selatan, Bapak Catur Ariyanto Widodo,
Bahwa Kinerja APBD Regional Kalimantan Selatan di Bulan Mei 2025 terkontraksi sebesar
15,68% jika dibandingkan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp248,46 miliar atau 38,62%.

“Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sebesar Rp3,43 triliun atau 40,62%, Pendapatan Dana Transfer Rp10,35 triliun atau 31,63% dan Kinerja PAD Kalsel mengalami
peningkatan 10,59% yoy,” ujarnya dalam Publikasi Alco Regional di Aula DJPb Kalsel, Selasa (24/6/2025).

Ia melanjutkan, Komponen pendapatan yang mendominasi struktur Pendapatan Daerah adalah Pendapatan Transfer sebesar Rp10.35 triliun (kontribusi 73,78%) dengan capaian 31,63% dari target yang diharapkan.

Sementara porsi Pendapatan Asli Daerah 24,45% dari total Pendapatan dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah sebesar 1,77%. Sampai dengan Mei 2025, seluruh Pemda telah mencatatkan pendapatan dengan persentase capaian tertinggi pada Kab. Tanah Laut sebesar 48,6% dari target. Sementara berdasarkan nominal Pemprov. Kalsel mengumpulkan pendapatan tertinggi sebesar Rp3.940,84 M.

Realisasi belanja APBD tercatat sebesar Rp10,27 triliun atau 21,68% dari total pagu anggaran.
Rincian dari belanja daerah tersebut terdiri atas Belanja Operasi sebesar Rp7,10 triliun, Belanja Modal
sebesar Rp592,22 miliar, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp4,80 miliar, dan Belanja Transfer sebesar
Rp2,57 triliun.

Kinerja Belanja APBD mengalami kontraksi 17,61% yoy, yang dikontribusikan oleh menurunnya
realisasi pada seluruh jenis belanja. Belanja Modal mengalami kontraksi paling signifikan sebesar 68,21% sementara belanja operasi, juga mengalami kontraksi masing-masing sebesar 12,01%.

Belanja modal adalah kunci pembangunan daerah, diharapkan realisasinya dapat dipercepat agar manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat.
Sampai dengan Mei 2025, seluruh Pemda di Kalsel telah telah merealisasikan belanja dengan
capaian persentase belanja tertinggi pada Kabupaten Barito Kuala sebesar 29,3% dari pagu.

“Berdasarkan nominal belanja, Pemprov Kalsel merealisasikan belanja dengan nominal tertinggi diantara Pemda lain sebesar Rp3.01 triliun,” tutupnya.

Penulis: Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar