Kasus Covid-19 Menurun Signifikan, Alat PCR Belum Bisa Operasional

Banjarmasin, BARITO – Polymerase Chain Reaction (PCR) alat pendeteksi virus yang dibeli Pemko Banjarmasin seharga Rp 2,5 miliar hingga sekarang belum bisa di operasionalkan. Bahkan soal kejelasan kapan PCR bisa digunakan juga masih meragukan.

Direktur RSUD Sultan Suriansyah, Sukotjo, baru ini hanya bisa menyatakan bahwa alat tersebut belum bisa opersional secara umum. Alasannya, karena masih dalam proses penanganan Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP). Ia berharap, setelah proses BTKL alat benar-benar bisa opersional untuk umum.

“Sebenarnya untuk internal alat tersebut sudah bisa dioperasionalkan dilingkup rumah sakit,” katanya via Whtas App, Senin (7/9).

Sebelumnya, pernyataan yang sama, dalih operasional PCR akan dilaksanakan setelah kedatangan alat yang dikirim dari Jakarta. Namun, nyatanya alat tersebut kembali tidak bisa dijalankan dengan alasan menunggu BTKL-PP.

Sebelumnya lagi, dinyatakan Kadis Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riadi, PCR bisa operasi awal September ini. Hal tersebut, pihaknya juga terlebih dulu sudah lepas perkiraan, awalnya operasional PCR bisa dilakukan di akhir Agustus.

Bila melihat tren kasus Covid-19 di Banjarmasin akhir-akhir ini mengalami penurunan yang signifikan.
Disinggung untuk apa alat yang dibeli cukup mahal tersebut, sementara kasus covid-19 sudah mulai membaik.

Machli menjawab, pembelian PCR sudah diperhitungkan pihaknya mengenai kegunaan pasca pandemi. PCR masih bisa digunakan, misalnya untuk mendeteksi virus yang disebabkan nyamuk demam berdarah dan penyakit lainnya yang disebabkan infeksi virus.

“Penganggaran PCR sudah jauh kami perhitungkan,” bebernya belum lama tadi.

Penulis: Hamdani

Related posts

Perumda PALD Banjarmasin Belajar PAL Dari Tim Malaysia

Konsolidasi Bawaslu RI dengan Media Sebagai Pilar Demokrasi

PLN IP UBP Barito Perkuat Kesejahteraan Tenaga Kerja dalam Momentum Hari Buruh Menuju Lingkungan Kerja yang Produktif